Manila – Tentara Filipina masih terus melakukan pembersihan para simpatisan ISIS pasca diitumpasnya gerombolan teroris tersebut di Marawi. Kini, perempuan dan anak-anak simpatisan ISIS diminta segera menyerah.
Pengumuman itu dikeluarkan di tengah pasukan Filipina yang melakukan pembersihan akhir kota Marawi dari para pemberontak tersebut. Bahkan militar Filipina tidak segan-segan akan melakukan penembakan bila para perempuan dan anak-anak ISIS tersebut tidak segera menyerah.
Baik Panglima Angkatan Bersenjata Eduardo Ano dan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana sepakat bahwa sekarang jumlah militan kurang dari 50. Mereka kehabisan makanan dan amunisi, karenanya Marawi harus direbut kembali bulan ini.
“Membunuh pejuang perempuan dan anak-anak diperlukan karena mereka menembak balik dan mereka juga menimbulkan luka pada orang-orang kami,” kata Ano seperti dikutip dari sindonews.com, Rabu (6/9/2017).
“Kami tidak melihat bahwa orang-orang ini akan menyerah. Kepada pengikut mereka, kami memohon kepada mereka untuk menyerah sekarang karena mereka akan mati di sana,” kata Ano.
Menurut Ano, jumlah tentara anak yang tinggal bersama kelompok ISIS Maute tidak jelas. Dari pengamatan intelijen, mereka jelas terlihat.
“Sebenarnya, tentara kita berpikir dua kali untuk menyerang mereka atau tidak, bisa jadi mereka adalah sandera yang diberi senjata api. Kita harus sangat selektif. Kecuali jika mereka mulai menembak kita kembali, maka kita akan menembak mereka,” jelas Ano.