New York – Kota New York, Amerika Serikat (AS) kembali mendapat ancaman dari pendukung fanatik kelompok teroris ISIS. Seorang anggota kelompok ini, menebar ancaman dengan menyebar foto selfie di jalanan Kota New York yang dilanda salju. ‘Lone Wolf’ ISIS itu juga menebar ancaman dengan serangan menggunakan pisau ke gereja-gereja yang ada di kota itu.
Menurut laporan kantor berita ‘AFP’ yang dikutip dari ‘The Sun’, Rabu (3/1/2018), foto ‘lone wolf’ ISIS itu tersebar di berbagai media sosial yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Foto-foto itu juga banyak terdapat di aplikasi pesan instan Telegram yang banyak digunakan pendukung kelompok teroris itu.
Kelompok pengawas teror Memri juga membenarkan bahwa kelompok pendukung ISIS terus menyebar foto sebagai bentuk perlawanan setelah berakhirnya kekuasaan mereka di Irak dan Suriah. Kota-kota besar di AS dan Eropa harus mewaspasdai aksi para pendukung ISIS yang bergerak dan merencanakan serangan seorang diri atau ‘lone wolf’.
Foto selfie yang disebar itu menunjukkan seorang pria mengenakan syal bermerek ISIS di wajahnya berada di luar Metropolitan Museum of Art, dan dekat kamera keamanan New York Police Departement (NYPD). Pada foto tersebut terlihat banyak pejalan kaki yang melintas di jalan penuh salju.
Foto lainnya menunjukkan seorang yang memegang ‘smartphone’ dengan logo kelompok teror di layarnya berada depan World Trade Center. Pemegang ‘smartphone’ tampaknya berdiri di dekat sudut Houston Street dan Westside Highway.
Jurubicara NYPD mengatakan,mereka mengetahui gambar-gambar itu dan sedang menyelidiki, namun sampai saat ini tidak ada ancaman yang dapat dipercaya terkait dengan New York City. NYPD tidak akan menjawab pertanyaan apakah melihat rekaman keamanan atau apakah itu adalah ancaman yang kredibel.
Polisi melihat foto-foto semacam ini setiap saat dan mereka sering kali menjadi palsu, kata sumber penegak hukum. Karena, foto-foto tersebut muncul beberapa minggu setelah seorang pembom terinspirasi ISIS mencoba meledakkan dirinya di Port Authority Bus Terminal pada jam sibuk yang dilakukan Akayed Ullah.
Propaganda teror lainnya yang dilakukan pendukung fanatik kelompok teroris ISIS menunjukkan seseorang mengenakan bertopeng dan mengacungkan pisau berdarah dengan kata-kata: “Ini lebih murah daripada gergaji mesin.”
Tahun lalu, pemimpin propaganda ISIS juga melakukan ancaman serupa saat perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai kota besar dunia. Kelompok teror tersebut telah memperingatkan AS bahwa mereka siap untuk menyerang dan bangunan ikonik di negara itu menjadi target potensial.