Ternate – Kegiatan ratusan pemuda di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) menggelar Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPKMS) patut dicontoh demi kerukunan umat beragama di Tanah Air. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Marahai, Tobelo masih dalam rangkaian kegiatan Kirab Pemuda 2017.
Imtak dan Iptek Kemenpora Adi Reza Maulana melalui siaran pers kepada wartawan, Selasa (31/10/2017) mengatakan, gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci meningkatkan keimanan para pemuda dan memupuk kebhinnekaan di kalangan pemuda tanpa memandang suku, ras dan agama. Juga meningkatkan minat baca pemuda pada kitab suci masing-masing agama.
“Para pemuda yang mengikuti kegiatan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini berasal dari tiga agama yaitu Islam, Kristen Katolik, dan Kristen Protestan,” katanya.
GPKMS yang mengusung tema “Untuk Persatuan Indonesia” merupakan rangkaian dari Kirab Pemuda 2017 yang digelar di 34 Provinsi. Dalam kegiatan tersebut, para pemuda membaca kitab suci masing-masing secara serentak. “Kegiatan Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam hal keagamaan,” katanya.
Dikatakan, para peserta membawa kitab suci masing-masing dan sebagian mengenakan pakaian yang biasa dikenakan saat beribadah sesuai dengan agama masing-masing, meski berbeda suku, ras, maupun agama.
Pembacaan ayat suci dilakukan secara bergantian dan setiap agama dipimpin perwakilan yang telah ditunjuk, kemudian diikuti peserta.
Ketika satu kelompok membacakan kitab suci mereka, peserta lainnya mendengarkan dan menghargainya, kemudian giliran kelompok agama lainnya yang membacakan kitab suci, penganut agama lain mendengarkannya dengan sikap saling menghargai dan toleransi.