Padang – Aktor Teuku Rifnu Wikana pemeran Jokowi dalam Film Jokowi menyampaikan film bisa menjadi sarana menyampaikan dan memupuk rasa nasionalisme. Demikian penegasan Rifnu Wikana saat memberikan arahan pembuatan film di depan 35 pelajar di Padang dalam kegiatan Workshop BNPT Video Festival yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), rabu (13/9/2017). Hadir juga sebagai pemateri dalam kegiatan ini Swastika Nohara Penulis skenario Tiga Srikandi.
Rifnu Wikana mengajak pelajar untuk lebih mencintai negara Indonesia melalui kreatifitas pembuatan film agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme. Menurutnya, radikalisme dan terorisme ada karena faktor idiologi dan banyaknya orang yang menenamkan kebencian di media sosial karena mereka memiliki segudang kebencian.
“BNPT berharap kalian berkumpul di sini agar dapat menyebarkan kebaikan lewat film pendek yang nantinya kalian buat”ajak Rifnu.
Lebih lanjut, aktor yang mulai dikenal luas dalam Film “Laskar Pelangi” ini menuturkan sesaknya media sosial dengan video propaganda radikal. Namun, sayangnya banyak pelajar yang hanya suka menonton bukan membaca.
Pentingnya film di mata Rifnu Wikana sebagai sarana mencerdaskan pelajar dari paham radikalisme dan terorisme dengan cara memberikan pesan dalam sebuah film agar mereka lebih mencintai NKRI. Film menjadi sarana efektif untuk para pelajar dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsan.
Aktor kelahiran Agustus 37 tahun yang lalu ini juga menyampaikan pesan pada pelajar agar mereka wasapada dari paparan paham radikal terorisme dengan cara menanamkan dan menguatkan jiwa nasionalisme. Kuatnya nasionalisme dan wawasan kebangsaan merupakan benteng dari pengaruh paham dan ideologi radikalisme dan terorisme.
“Dengan film kita bisa menyampaikan dan memupuk rasa nasionalisme para pelajar untuk bisa lebih mencintai negaranya dan terhindar dari paham radikalisme dan terorisme.” pungkas Rifnu.