sumber : kumparan.com

Presiden: Media Melawan Berita Hoax Dan Ujaran Kebencian

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, media adalah teman pemerintah. Karena itu, media harus mampu melawan berita hoax dan ujaran kebencian yang banyak tersebar belakangan ini.

“Tanpa media pemerintah tidak bisa membuat negara jadi kuat dan dinamis. Media adalah teman kami,” kata Presiden Jokowi pada acara Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, kemarin.

Dikatakan, berkat partisipasi media, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dunia. Indonesia menjadi negara berorientasi pasar, bebas dalam berpolitik, bebas mengemukakan pendapat, hingga bebas berekspresi.

Presiden menyebutkan kepada pers internasional bahwa Indonesia tidak bisa melakukan sendiri mengenai kemajuan Indonesia. Media punya andil di dalam kemajuan yang sudah dicapai Indonesia.

Jokowi pun mengatakan, sejak era reformasi akhir tahun 1990-an, pers yang bebas dan bersemangat sudah memainkan peran penting di Indonesia. Karena itu, Pers berani meminta pertanggungjawaban dari pemerintah, dan melawan korupsi.

Dikatakan, media tumbuh dan banyak mengalami banyak tantangan. Presiden berharap media mainstream, media online meluruskan kalau ada berita-berita tidak benar, berita bohong, atau hoax. Ada ujaran-ujaran yang tidak baik sehingga masyarakat jadi tercerahkan untuk pelurusan itu.