Makassar – Salah satu metode penanggulangan terorisme yang dijalankan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah soft approach atau pendekatan lunak. Pelibatan Komunitas Seni bagian dari metode tersebut dan dinilia efektif untuk pencegahan.
Hal itu dikatakan Kepala Sub Direktorat Kewaspadaan BNPT, Andi Intang Dulung, saat menyampaikan pidato kunci di pembukaan kegiatan Pelibatan Komunitas Seni dalam Pencegahan Terorisme di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/4/2017).
“Diyakini pendekatan lunak dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui seni budaya, adalah metode yang efektif meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda, menolak ajaran dan ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme,” kata Andi Intang.
Sebagai lembaga pemerintah non kementerian, lanjut Andi Intang, BNPT memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat.
Kesenian merupakan cipta, rasa, dan karsa manusia yang digali dari nilai-nilai luhur masyarakat dapat, didaya gunakan untuk menangkal ideologi kekerasan dan menguatkan semangat perdamaian.
“Sastra sebagai cabang dari kesenian, dalam konteks tersebut adalah elemen penting menghaluskan perasaan, membentuk watak yang sensitif secara pribadi dan sosial, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan,” urai Andi Intang.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat, salah satunya lahirnya media sosial, dinilai turut membantu penyebarluasan paham radikal terorisme. Ironisnya, banyak kalangan muda yang tidak memiliki filter dalam menghadapi situasi tersebut dan terseret ke dalamnya. Untuk mengatasinya, pelestarian dan penguatan fungsi seni budaya ditawarkan sebagai solusinya.
“Ending dari kegiatan ini adalah diterbitkannya “Bunga Rampai Sastra Cinta Damai”. Kami akan mencetak dan mendistribusikannya ke masyarakat, salah satunya untuk memberikan edukasi terkait bahaya radikal terorisme.
Kegiatan Pelibatan Komunitas Seni dalam Pencegahan Terorisme di Makassar dilaksanakan oelh BNP dan FKPT Sulawesi Selatan. Kegiatan yang sama sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi se-Indonesia. [shk]