Jakarta – Terorisme yang selama ini mulai massif menyebarkan ajaran dan propagandanya di dunia maya diyakini akan segera menemui ajalnya, pasalnya, sejumlah media sosial yang berbasis di Amerika Serikat telah bersepakat untuk bersama-sama memerangi terorisme. Empat jaringan terbesar media sosial (facebook, Microsoft, Twitter dan Youtube) bahkan telah menyusun strategi khusus untuk menghambat laju terorisme di dunia maya.
Dikutip dari The Verge, Selasa (06/12/16), Keempat raksasa media sosial tersebut akan bekerjasama untuk membuat database yang berisikan seluruh sidik jari digital yang diambil dari foto dan video yang biasa digunakan untuk menyebarkan propaganda dan melakukan rekrutmen. Langkah awal yang akan mereka lakukan adalah dengan berbagi database yang dikumpulkan berdasarkan sidik jari digital, sehingga foto dan video yang terkait dengan terorisme akan segera dihapus.
“Tak ada tempat untuk konten yang mempromosikan terorisme di layanan konsumen kami. Kami akan mengambil tindakan terhadap konten semacam itu, dan ini sesuai dengan kebijakan yang sudah ada,” tulis mereka di laman resminya.
Langkah yang mereka ambil ini bukanlah yang pertama, sebelumnya, melalui aksi perang terhadap pornografi anak, raksasa media sosial telah bekerja sama menggunakan sistem yang sama untuk memerangi pornografi anak. Mereka menggunakan sistem database sidik jari digital untuk mencari dan kemudian menghapus segala konten yang berisikan pornografi anak