Ini Cara BNPT Hadang Terorisme di Obyek Vital Nasional

Batam — Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Herwan Khaidir menyatakan bahwa ancaman terorisme saat ini semakin massif terjadi. Salah satu yang menjadi obyek sasaran aksi terorisme itu adalah obyek vital nasional, karenanya ia menekankan pentingnya meningkatkan keamanan abyek-obyek vital nasional tersebut.

“Ancaman teroris saat ini semakin massif sehingga pengamanan obyek-obyek vital harus lebih optimal dan maksimal lagi karena ancaman ini bisa terjadi kapanpun dan di manapun,” tegasnya saat berbicara di hadapan para undangan yang menghadiri kegiatan sosialisasi pengamanan obyek vital nasional yang diselenggarakan oleh BNPT siang ini,  Kamis (01/12/16).

Jenderal bintang satu asal Palembang menegaskan bahwa teroris tidak memiliki pertimbangan khusus untuk target aksi jahatnya, sehingga siapapun berpotensi menjadi sasaran aksi teror. Namun ia menyebut aparat pemerintah dan instalasi-instalasi penting milik negara atau masyarakat memiliki potensi lebih besar untuk dijadikan sasaran kelompok teror.

Penyusunan SOP pengamanan obyek vital nasional yang dilakukan BNPT ini dikatakannya berfungsi sebagai acuan dalam penanganan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penanganan terorisme harus pula dilakukan dengan model top-bottom, artinya, seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam penanganan aksi jahat terorisme ini.

Karenanya ia meminta pihak berwenang untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak, termasuk kepala-kepala desa atau RT di setiap perkampungan untuk mengetahui data-data setiap individu yang berada di wilayah kerjanya. Ia menyebut hal ini penting dilakukan sebab para teroris dapat sewaktu-waktu menyusup ke dalam masyarakat dan menyebarkan ajaran atau bahkan aksi terornya di manapun mereka berada.

Beberapa aksi teror yan terjadi belakangan ini, termasuk yang baru-baru ini terjadi di Samarinda, dilakukan oleh teroris yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Hal ini menurutnya harus menjadi pelajaran agar seluruh elemen masyarakat dapat melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap warga yang tinggal di wilayahnya. Jika menemukan hal yang mencurgiakan, ia meminta masyarakat untuk tidak ragu segera melaporkannya ke pihak berwajib agar dapat segera dilakukan tindakan.

Terkait dengan SOP yang hari ini disosialisasikan, direktur Perlindungan BNPT ini menyatakan bahwa SOP yang sudah dibuat oleh BNPT tentu belum sempurna, karenanya  ia berharap konstribusi maksimal dari para undangan untuk kesempurnaan SOP ini, sehingga kedepan radikalisme dan terorisme dapat benar-benar diselesaikan secara efektif.