Baghdad – Upaya militer Irak untuk menghabisi ISIS di kota Mosul mulai menuai hasil positif. Tidak lama setelah genjatan senjata dimulai, pasukan pemerintah dilaporkan telah berhasil merebut 20 desa di Mosul dari tangan ISIS. Artinya, militer Irak telah sukses mengusir ISIS dari 20 desa yang sebelumnya mereka kuasai itu.
Seperti dilansir oleh Reuters (18/10/16), pasukan Irak memukul mundur militant ISIS dengan bantuan angkatan udara AS dan sejumlah pasukan Kurdi. Mereka dilaporkan terus bergerak menuju pusat kota Mosul. Selasa kemarin, Reuters melaporkan terdapat sebuah kepulan asap pekat membumbung tinggi yang berasal dari salah satu pangkalan ISIS.
Jurnalis media ini juga melaporkan langsung dari lokasi dengan mengatakan ia melihat langsung militant ISIS berkali-kali menembakkan mortar ke desa-desa di bagian timur Mosul. Sebuah mobil juga dilaporkan meledak, belum diketahui apakah ledakan itu disengaja (bom mobil, red) atau tidak.
Pertempuran kali ini disebut-sebut sebagai perang besar terakhir, misi utamanya adalah mengalahkan ISIS hingga ke akar-akarnya. Menteri Pertahanan AS, Ash Carter menyebut pertempuran ini sebagai momen yang sangat menentukan dalam mengalahkan ISIS.
Meski begitu, sejumlah kekhawatiran juga muncul dari banyak pihak. Utamanya terkait dengan keselamatan sekita 1,5 juta penduduk Mosul yang terjebak dalam baku tembak antara pasukan pemerintah dengan teroris ISIS. PBB misalnya, sampai meminta pasukan pemerintah untuk berhati-hati (lihat: Perang rebutan Mosul isis PBB Khawatir Nasib 15 Juta Warga Sipil).
Laporan terbaru menyebut saat ini ada sekitar 4 ribu hingga 8 ribu militan ISIS yang bersembunyi di Mosul, sementara pasukan pemerintah yang terjun dalam operasi perebutan mosul mencapai 30 ribu personil