Bengkulu – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hari ini lakukan seminar hasil penelitian yang mengangkat tema besar berupa Pemetaan Potensi Radikalisme di Bengkulu, Rabu (05/10/16). Penelitian ini telah dilakukan selama tujuh bulan, terhitung mulai Maret hingga September 2016.
Hasil penelitian tersebut akan dipresentasikan di hadapan para stakeholder yang terdiri dari aparat hukum TNI-Polri, pemda setempat, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para wartawan. Wakil gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA., dalam sambutannya menyampaikan terimaksih sebanyak-banyaknya kepada BNPT atas proses penelitian ini. Baginya, penelitian ini memiliki nilai penting lantaran membuka peta potensi radikalisme yang ada di Bengkulu. Meski daerah itu masih masuk dalam kategori lima daerah teraman di Indonesia, namun peta radikalisme yang diungkap dari penelitian itu dapat digunakan sebagai pijakan awal untuk meningkatkan kewaspadaan.
Rohidin juga menyinggung perihal potensi generasi muda yang harus ditingkatkan, menurutnya, generasi muda saat ini memilki potensi yang besar untuk membangung bangsa. Karenanya pemerintah harus turun tangan langsung dan membimbing anak-anak muda itu. Kalau tidak, mereka akan menjadi sasaran paham dan kelompok radikal dan bahkan terorisme.
Seminar ini diselenggarakan di hotel Santika kota Bengkulu dan dihadiri oleh 40 peserta.