Medan – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Masjid di Pesantren Darusy Syifa, Pusat Rehabilitasi dan Deradikalisasi di Medan pada Rabu (07/09/16). Pesantren ini didirikan oleh Ust. Khoirul Gazali, mantan teroris dengan jumlah santri yang sampai saat ini telah berjumlah 200 orang yang berasal dari keluarga mantan teroris.
Dalam sambutannya, Kepala BNPT mengapresiasi keberadaan pesantren ini, dan secara khusus kepada ust. Khoirul Gazali yang telah menginisiasi pendekatan deradikalisasi melalui pendidikan pesantren.
“Sentuhan penanggulangan terorisme tidak cukup dengan kekerasan, tetapi harus dengan pendekatan lunak dalam bingkai kemanusiaan yang salah satunya melalui pendidikan dan pembinaan” ungkapnya.
Kepala BNPT juga menjelaskan bahwa pesantren ini akan dijadikan role model bagi proses pendekatan baru dalam deradikalisasi. Harapannya di beberapa daerah akan dibangun pesantren sama yang dapat membina anak dan keluarga mantan teroris sehingga dapat mereduksi penyebaran paham radikal terorisme.
Suhardi mengharapkan bantuan seluruh pihak dalam merealisasikan pembangunan masjid di area pesantren tersebut. Dalam acara tersebut diserahkan pula secara simbolis hewan kurban dan hibah al-quran dari BNPT kepada pesantren.
Sementara itu, Khoirul Gazali, pengasuh pesantren sangat berterima kasih atas inisiatif bantuan BNPT terhadap pembangunan masjid ini.
“Saya sempat menangis terharu ketika mendengar informasi BNPT akan membantu membangun masjid di pesantren ini” ungkapnya.
Turut hadir dalam peresmian ini antara lain Kapolri yang diwakili oleh Kapolda Sulteng, Rudy Suprihadi, Anggota Komisi III, HR. Muhammad Syafii dan perwakilan Forkopinda Sumatera Utara.