Pringsewu – Dai diharapkan bisa menjadi alat deradikalisasi dalam memberikan pemahaman agama islam yang rahmatan lil alamin. Karena itu, dai menjadi faktor penting dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.
Hal itulah yang mendasari BNPT sebagai lembaga pemerintah yang menangani persoalan terorisme secara kontinyu melakukan pencegahan paham radikal-terorisme lewat dialog pelibatan dai. Salah satunya digelar di Hotel Balong Kuring, Pringsewu, Lampung, Kamis (11/8/2016), Dialog ini digelar atas kerjasama BNPT dengan FKPT Lampung
Ketua FKPT Lampung Dr. KH. Abdul Syukur mengatakan bahwa, tugas FKPT adalah melaksanakan kegiatan penanggulangan paham radikal teroris di daerah lewat dialog seperti ini. FKPT adalah perpanjangan tangan sekaligus mitra BNPT di daerah untuk melakukan sosialisasi penanggulangan terorisme dengan menggandeng para tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama, dan para ormas.
“Dialog peibatan ini merupakan upaya deradikalisasi pemahaman radikal terorisme yang mungkin saja berkembang di daerah Lampung, khususnya Kabupaten Pringsewu,” ungkap Dr. KH. Abdul Syukur.
Pengurus NU Wilayah Lampung ini juga menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membentengi masyarakat agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme. Diharapkan nantinya akan diberikan pemahaman mengenai islam moderat, toleran dan dapat menerima perbedaan dalam masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 s/d 16.00 sore nanti. Sebanyak 200 peserta yang hadir dalam dialog tersebut, yang terdiri dari dai, ta’mir masjid , dan utusan ormas di Kabupaten Pringsewu.