Pandeglang- BNPT menggandeng praktisi dakwah dari The Nusa Institute Mas’ud Halimin dalam melakukan sosialisasi pencegahan paham radikal terorisme. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk Dialog Pelibatan Dai Dalam Program Islam Damai Untuk Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Pondok Pesantren Nurul Arifin, Pandeglang, Banten, Rabu (3/8/2016).
Mas’ud Halimin memaparkan di depan 200 peserta dialog mengenai dakwah kontekstual. Dalam materinya juga menjelaskan mengenai metodelogi dakwah islam damai. Mas’ud tidak lupa mengajak para dai di pandeglang agar turut serta dalam pencegahan paham ekstrem melalui metode dakwah yang humanis.
Lebih jauh sekretaris imam masjid Istiqlal ini menjelaskan bahwa para dai harus mengambil kuasa dan kontrol dalam ruang-ruang sosial sekitar kita. Tentunya sebagai dai harus mengambil kuasa atas masjid-masjid agar tidak disusupi oleh kelompok pembawa ajaran kekerasan ini.
Mas’ud juga menegaskan bahwa wawasan para dai sangat menentukan dalam menyebarkan dakwah rahmatan lil alamin. Karena itu dai harus secara terus-menerus meng-update pengetahuan lewat buku-buku dan internet.
Salah satu peserta diskusi Hasino meminta para dai diharapkan dapat menyusun materi dakwah yang sesuai dengan konteks masyarakat di mana sehingga saat menyampaikan ceramah dengan tidak meninggalkan budaya setempat.