Jakarta – Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Yogyakarta 2016 yang digelar selama tiga hari di Hotel Alana, Yogyakarta, menghasilkan lima website damai. Kelima website itu terintegrasi dengan portal damai BNPT dikelola oleh Pusat Media Damai (PMD) BNPT.
Kelima website damai dari Yogyakarta adalah www.satu.dutadamai.id, www.ayog.dutadamai.id, www.gabung.dutadamai.id, www.pojok.dutadamai.id, www.jihadis.dutadamai.id. Kelima duta damai itu menambah lagi anggota PMD mini dan bergabung dengan PMD mini yang telah dibentuk di Medan, Makassar, dan Jakarta. PMD mini dari Medan adalah www.aksi.dutadamai.id, www.kreasi.dutadamai.id, www.generasi.dutadamai.id, www.kita.dutadamai.id, dan www.muda.dutadamai. Kemudian Makassar www.anu.dutadamai.id, www.mariki.dutadamai.id, www.celebes.dutadamai.id, www.kareba.dutatadamai.id, www.lontara.dutadamai.id. Dan Jakarta www.umat.dutadamai.id, www.gladiator.dutadamai.id, www.gema.dutadamai.id, www.redaksi.dutadamai.id, www.tunas.dutadamai.id, www.bunderan.dutadamai.id, www.ayo.dutadamai.id, www.gerakan.dutadamai.id.
“Setelah tiga hari dilakukan pelatihan, alhamdulillah telah dihasilkan lima website damai kreasi anak-anak Yogyakarta. Kedelapan website ini akan bergabung dengan lima website damai hasil pelatihan di Medan, lima website damai hasil pelatihan di Makassar, dan delapan website damai hasil pelatihan di Jakarta menjadi bagian dari Pusat Media Damai (PMD) dalam menggaungkan perdamaian dan anti terorisme melalui dunia maya,” ujar Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel Inf Dadang Hendrayudha saat acara penutupan Kamis (21/7/2016).
Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Yogyakarta diikuti peserta 60 orang. Mereka terbagi tiga kelompok yaitu IT (10 orang), DKV (20), dan blogger (30). Selain dibekali pengetahuan membuat tulisan, meme, dan video, peserta juga dibekali motivasi oleh seniman DIk Doank dan mantan teroris Ali Fauzi Manzi. Mereka juga dibekali pengetahuan menggunakan media sosial yang efektif dari Twitter Indonesia, Agung Yudha.
Untuk tindak lanjut kegiatan ini, kata Dadang, duta damai dunia maya akan terhubung dengan grup messengers antara PMD dan duta damai dalam rangka sharing informasi dan konten. Selain itu komunikasi aktif akan terjalin demi untuk menggaungkan perdamaian melalui dunia maya.
“Harapannya kelima website Yogyakarta ini bisa langsung eksis dan lebih kreatif dibandingkan rekan-rekan sebelumnya di Medan, Makassar, dan Jakarta,” ucap Dadang Hendrayudha.
Sebelum ditutup resmi oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memaparkan produk website di depan para peserta. Meski masih cukup sederhana, tapi konten-konten kreatif, serta tulisan yang dihasilkan oleh duta damai dunia maya Yogyakarta ini cukup kreatif dalam setiap produknya.