BNPT Minta Masyarakat Tidak Lengah Terhadap Ancaman Terorisme

Surabaya –  Terorisme yang telah lama menjadi ancaman nyata bagi masyarakat harus menjadi perhatian serius seluruh kalangan, terlebih di era sekarang, terorisme dapat muncul dalam berbagai bentuk. Karenanya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta seluruh elemen masyarakat untuk tidak lengah terhadap ancaman terorisme. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Umum Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Karoum BNPT), Anwar Sanusi, saat menyampaikan pidato kunci dalam pembukaan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/5/2016).

 “Ketika saat ini kejadian teror reda, jangan dianggap jaringan pelaku sudah habis. Saya rasa penting untuk kita harus tetap waspada, jangan pernah lengah dengan ancaman aksi-aksi terorisme,” kata Anwar

Anwar mengatakan, kita memang harus mengapresiasi kinerja aparat keamanan yang menjadikan aksi-aksi teror di Indonesia bisa diminimalisir, akan tetapi kewaspadaan tidak boleh dilonggarkan. “Bukan tidak mungkin jaringan pelaku teror sedang menyusun rencana baru untuk aksi-aksi selanjutnya,” tambahnya.

 Menghadapi ancaman tersebut, lanjut Anwar, BNPT sebagai lembaga negara yang bertugas melakukan koordinasi antar lembaga dalam penanggulangan terorisme akan terus melaksanakan langkah-langkah positif.

 “Banyak yang tidak bisa membedakan antara BNPT dan Densus 88 Mabes Polri. Kalau Densus 88 itu di bawah koordinasi Mabes Polri, tugasnya penindakan, kami di BNPT bertanggung jawab secara langsung ke Presiden, tugasnya adalah pencegahan dan deradikalisasi,” tegas Anwar.

 BNPT juga menggulirkan program pelibatan masyarakat dalam melaksanakan tugas pencegahan terorisme. Termasuk dilibatkan dalam hal ini adalah media massa, yang dinilai memiliki peran strategis membantu memberikan pemahaman ke publik untuk bersama-sama mewaspadai terorisme.

 “Media massa kami harapkan bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan kaidah Jurnalistik, menentramkan masyarakat, bukan sebaliknya menimbulkan teror baru,” pungkas Anwar.

 Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme merupakan rangkaian dari program Pelibatan Media Massa Pers dalam Pencegahan Terorisme. Satu kegiatan lain sudah dilaksanakan pada Selasa (3/5/2016), yaitu Media Visit. Kegiatan ini dilaksanakan BNPT dengan menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.