Damaskus- Sekitar 900 anggota kelompok teroris ISIS ditahan di penjara yang dikuasai pasukan Kurdi Suriah.
Dikutip dari The New Arab, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah telah mengumpulkan ribuan orang yang diduga merupakan anggota kelompok ISIS.
“Dari ribuan orang tersebut, sekitar 900 teroris ISIS saat ini berada di penjara kami. Mereka berasal dari 44 negara,” kata juru bicara YPG, Nuri Mahmud, Sabtu (13/10).
Jumlah anggota ISIS yang ditahan YPG itu meningkat tajam dari yang diumumkan bulan sebelumnya sekitar 520 orang.
“Perang saat ini masih terus berlangsung dan sampai dengan saat ini kami masih terus menangkap para teroris,” kata Mahmud menerangkan dengan mengacu para pertempuran melawan ISIS yang masih terjadi di Suriah timur.
“Jumlah anggota ISIS yang kami tahan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir dari pertempuran kami melawan kelompok teror tersebut,” tambahnya.
Otoritas Kurdi sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka tidak akan membawa teroris asing ke pengadilan dan berulang kali meminta agar negara-negara asal dapat membawa mereka kembali.
Namun negara-negara Barat yang turut terguncang oleh aksi teroris dan serangan-serangan yang diklaim ISIS di wilayah mereka telah menolak permintaan tersebut.
“Sebagian besar negara telah melepaskan tanggung jawab mereka atas warganya yang menjadi anggota kelompok teroris,” kata Nuri.
Menurut pejabat urusan luar negeri Kurdi, Abdel Karim Omar, pasukan Kurdi Suriah juga telah menahan hingga 550 perempuan dan sekitar 1.200 anak-anak dari keluarga anggota ISIS.
Para anggota pria ISIS biasanya akan ditahan di dalam penjara, namun untuk anggota keluarga mereka yakni perempuan dan anak-anak telah ditempatkan secara terpisah di kamp-kamp penampungan.
Kelompok ISIS sempat menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan negara tetangganya Irak pada 2014, saat mereka resmi didirikan dan mendeklarasikan kekhalifahan di daerah yang mereka kuasai.
Namun upaya serangan dan perlawanan yang dilancarkan di Suriah dan Irak telah menghancurkan dan mengusir kelompok teroris itu.
Di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah pimpinan YPG, pada bulan lalu telah melancarkan pertempuran untuk mengusir para anggota teroris dari benteng pertahanan timur terakhir mereka di Hajin, dekat dengan perbatasan Irak.
Sementara pemerintah Irak menyatakan telah menahan lebih dari 19.000 orang yang dituduh memiliki hubungan dengan kelompok teroris itu atau yang telah melakukan pelanggaran terkait terorisme lainnya.
Dari jumlah itu, sebanyak lebih dari 3.000 orang disebut telah melanggar undang-undang terorisme dan telah dijatuhi hukuman mati.