Baghdad – Kelompok militan Islamic State atau ISIS mengklaim telah melancarkan serangan di wilayah Irak bagian utara yang menewaskan sembilan personel kepolisian setempat. Dalam serangannya, militan ISIS meledakkan sebuah bom di pinggir jalan sebelum menembaki orang-orang dengan senapan mesin.
AFP melaporkan pada Senin (19/12), serangan yang terjadi di area Kirkuk pada Minggu (18/12) waktu setempat itu disebut sebagai salah satu serangan paling mematikan di Irak dalam beberapa bulan terakhir. Kepolisian setempat menyebut sembilan personel kepolisian federal tewas dalam serangan di Kirkuk.
ISIS dalam pernyataan via aplikasi pesan Telegram mengklaim para petempurnya menyerang ‘patroli polisi… meledakkan sebuah peledak kemudian menyerang mereka dengan senapan mesin dan granat tangan’.
Seorang pejabat kepolisian federal, yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa ledakan bom itu mengenai sebuah kendaraan yang mengangkut para personel kepolisian federal Irak di dekat desa Shalal al-Matar.
Ledakan itu, sebut pejabat kepolisian federal itu, kemudian diikuti oleh ‘serangan langsung dengan senjata-senjata ringan’.
Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah pelaku serangan mematikan itu. Hanya disebutkan bahwa salah satu penyerang tewas.
“Seorang penyerang telah tewas, dan kami sedang memburu yang lainnya,” sebut pejabat kepolisian federal itu.