Deir Ezzor – Jatuhnya kota Raqqa, ternyata belum memadamkan kekuatan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Perang antara ISIS dengan Pasukan Arab Suriah (SAA) kembali terjadi di Deir Ezzor. Perang itu terjadi ketika serangan kelompok teroris ISIS dibalas tentara Suriah atau SAA dan tercatat 73 orang tewas.
Seperti dilaporkan kantor berita AFP, Senin (30/10/2017), pertempuran di Suriah bagian timur itu berlangsung pada Sabtu (28/10/2017) waktu setempat. Kelompok teroris ISIS yang dikabarkan mengalami kekalahan Suriah, menyerang tentara Suriah di Deir Ezzor. Sebelumnya, pada Januari 2017 lalu ISIS pernah mengalami kegagalan saat merebut kota yang memiliki bandara itu.
Lembaga pengamat hak asasi manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan, saat ini tentara Suriah telah mengontrol keseluruhan ibu kota provinsi Deir Ezzor. Pertempuran sengit itu telah menewaskan 50 petempur ISIS dan 23 tentara Suriah dan milisi sipil pro rezim Bashar Al Assad.
Direktor Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, mengatakan, pemerintah sudah menguasai dua kawasan baru dan stadion kota Deir Ezzor. “ISIS telah dikepung di area antara kota dan sungai (Eufrat),” kata Abdel Rahman.
Sejak awal September, Pasukan Arab Suriah telah berupaya mengusir ISIS dari kota ini. Pertempuran yang menewaskan 73 orang itu, adalah pertempuran paling sengit yang terjadi di kota ini sejak tentara pemerintah membubarkan kepungan ISIS. Pertempuran sampai saat ini masih berlangsung, di mana Rusia akan membantu menyerang dari udara.
Deir Ezzor adalah provinsi yang kaya dengan minyak. Wilayah ini berbatasan dengan Irak. Deir Ezzor menjadi basis ISIS, namun pasukan ISIS menghadapi serangan dua arah, yakni dari pemerintah Suriah yang didukung Rusia dan dari Pasukan Demokratik Kurdi-Arab Suriah yang didukung Amerika Serikat.