Malang – Tujuh eks narapidana terorisme (napiter) mengunjungi Polres Malang, Kamis (2/2/2023). Mereka menyatakan siap membantu dan bekerjasama pemerintah dalam mencegah penyebaran paham intoleran dan radikalisme.
“Mereka menyatakan siap bekerjasama dengan Kepolisian. Bagaimana bersama-sama melakukan upaya pencegahan sedini mungkin penyebaran paham intoleran atau yang kurang pas dengan semangat kesatuan dan Kebhinekaan di Kabupaten Malang,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana dikutip dari suryamalang.com.
Kholis mengatakan, kunjungan eks Napiter ini merupakan kali pertamanya. Kedatangan mereka untuk melakukan silaturahmi dengan pihak kepolisian.
Selain itu, mereka juga akan bersinergi untuk menjaga situasi aman dan kondusif di wilayah Malang. Terutama dalam memerangi paham intoleran.
Namun, Kapolres tidak bisa mengungkapkan pembahasannya dengan eks Napiter kepada publik. Menurutnya ada pembahasan khusus.
“Ada hal khusus yang dibicarakan secara intens. Tentu ke depan akan kami kerjakan tentang bagaimana merawat Kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Selain itu, dalam kunjungan ini juga untuk menghindarkan warga Kabupaten Malang, agar tidak terganggu kegiatan intoleran atau kegiatan yang memecah belah persatuan.
“Karena penting menjaga keamanan, supaya stabilitas daerah untuk mendukung perekonomian bisa tetap terjaga bersama,” tuturnya.
Disinggung apakah ada program kerjasama dengan eks Napiter yang akan dilakukan Polres Malang. Putu menjelaskan, kegiatan spesifik dengan sasaran tertentu akan dikerjakan bersama.
“Namun secara detail masih belum bisa saya sampaikan. Karena masih mencari formula yang pas. Kami perlu intensifkan lagi konkrit dari bentuk sinergi tersebut,” pungkasnya.