Semarang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menguatkan penanggulangan terorisme di Indonesia. Salah satunya adalah merekrut generasi muda Indonesia untuk menjadi duta damai dunia maya yang akan menjadi mitra BNPT dalam membendung propaganda radikalisme dan terorisme melalui dunia siber.
“Terorisme di dunia maya (cyber space) sangat erat pada dua dekade belakangan ini. Dunia Maya memiliki viewer yang luar dan tanpa batas. Itulah yang dimanfaatkan kelompok radikal terorisme untuk menyebarkan ideologi mereka serta merekrut anggota-anggota baru,” ujar Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko saat pembukaan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 wilayah Jawa Tengah di Semarang, Senin (15/5/2017).
Menurutnya, penyebaran radikalisme dan terorisme di dunia maya termasuk sangat sulit untuk dikontrol. Karena itu diperlukan peningkatan kesadaran individu terhadap bahaya terorisme, terutama generasi muda. Dari situlah, pemerintah, melalui BNPT merangkul generasi muda sebagai mitra strategis atau duta damai dunia maya dengan membentuk jaringan untuk menyebarkan konten positif terutama di dunia maya dengan menggelar Pelatihan Duta Damai Duni Maya.
“Sejak 2016, BNPT telah membentuk 28 kelompok duta damai di lima provinsi, Sumut, Sulsel, Jakarta, DIY, dan Jabar. Sejauh ini, duta damai telah memberikan kontribusi positif dan berpartisipasi aktif dalam pencegahan terorisme,” imbuh Sujatmiko.
Pelatihan Duta Damai Dunia wilayah Jateng juga menghadirkan 60 peserta yang terdiri dari 30 blogger, 20 orang desain komunikasi visual (dkv), dan informasi teknologi (IT). Selama empat hari mereka akan digembleng tim mentor dari Pusat Media Damai (PMD) BNPT untuk membuat web, tulisan, opini, meme, video, dan konten damai lainnya.
Diharapkan, ke depan dengan semakin banyaknya duta damai di dunia maya dapat mengurangi penyebaran paham radikal di dunia maya, khususnya di Jawa Tengah, dan di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini adalah membentuk generasi muda sebagai agen perdamaian yang akan mendukung aksi damai BNPT di dunia maya,” tutur pimpinan redaksi PMD BNPT ini.
Selain itu, ungkap Sujatmiko, kegiatan ini untuk membentuk generasi muda dengan rasa nasionalisme tinggi sehingga tidak mudah terpapar paham radikalisme serta memberi wadah untuk menampung kreativitas anak muda dalam menyuarakan perdamaian di dunia maya dan dunia mata. Selain itu juga untuk menjalin kerjasama dengan generasi muda dalam pencegahan paham radikal terorisme, khususnya di dunia maya.