59 Terduga Teroris Bulan Ditangkap, Ditemukan AK-47, Senjata, Amunisi,
Magazine, dan Bahan Kimia Pembuat Bom

Jakarta – Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 59 terduga teroris
sepanjang bulan Oktober 2023. Sebagian besar dari para terduga teroris
itu berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang
terafiliasi dengan ISIS.

Dari serangkaian penangkapan itu, terungkap mereka berencana akan
mengganggu proses Pemilu 2024 dengan merencanakan aksi-aksi teror.
Selain mengungkap motifnya, Densus 88 berhasil menemukan berbagai
barang bukti yang signifikan.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan
telah menyita sejumlah barang bukti dari 59 tersangka yang diduga
teroris. Barang bukti tersebut ada Avtomat Kalashnikova 1947 atau
AK-47, Amunisi, bahan kimia peledak hingga media cetak propaganda.

“Penyitaan barang bukti adalah AK-47, dua pucuk senjata api, amunisi,
magazine, satu pucuk senjata revolver dan 17 amunisinya. Kemudian ada
bahan kimia peledak seperti belerang, garam himalaya yang akan
mengganti ACL, dan beberapa senjata lainnya, dan beberapa materi media
cetak sebagai alat propaganda,” kata Kombes Aswin Siregar saat
Konferensi Pers di Humas Mabes Polri, Selasa (31/10/2023).

Aswin mengatakan Densus 88 terus melakukan upaya untuk menggagalkan
berbagai bentuk terorisme. Terlebih saat memasuki tahun politik.
Banyak pihak yang terlibat untuk mengamankan dan menjamin pelaksanaan
Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

“Di Polri sendiri masih banyak yang melakukan pengamanan selain Divisi
Humas Polri. Densus akan terus memonitor perkembangan tersebut,” kata
Aswin Siregar.

Ia mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Polri adalah preventif
sebelum pada tahap persiapan.

“Kesiap-siagaan dalam tahap persiapan sebelum pelaksanaan itulah yang
menjadi target kita. Kita berupaya untuk mencegah adanya hal tersebut,
yang dapat menimbulkan rasa takut pada masyarakat,” kata Aswin
Siregar.

Sampai Oktober ini, Densus 88 total menangkap 104 terduga teroris.