5 Contoh Toleransi Antarumat Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari

Jakarta – Toleransi antarumat beragama seperti sikap saling
menghargai, sudah sepatutnya dilakukan oleh semua orang. Sebab,
Indonesia adalah negara yang sangat luas dan ditinggali oleh
masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tak hanya memiliki
suku, ras, dan budaya yang berbeda, tiap orang di Indonesia juga
memiliki agama yang berbeda-beda.

Terdapat enam agama yang diakui oleh pemerintahan Indonesia, yaitu
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meski memiliki
agama yang berbeda-beda, tiap orang bisa hidup dengan rukun di
Indonesia.

Hal ini bisa dicapai berkat adanya toleransi yang dimiliki oleh semua
rakyat Indonesia. Toleransi bahkan dijunjung tinggi dan menjadi
cerminan dari semboyan nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Berdasarkan buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (2018), di bawah ini adalah beragam contoh
toleransi yang bisa kamu ikuti.

1. Melaksanakan ajaran agama dengan baik

Sikap toleran dalam kehidupan beragama pertama adalah dengan
melaksanakan ajaran agama dengan baik. Sebagai orang yang beragama,
kamu harus mengikuti hal yang disuruh oleh agamamu dan menjauhi hal
yang dilarang oleh agamamu.

Contohnya, jika kamu seorang muslim maka lakukan salat, jika kamu
seorang penganut agama Kristen maka ikuti ibadah Minggu, jika kamu
menganut agama Hindu maka sembahyang Tri Sandhya, dan sebagainya.

Dengan menghormati dan melakukan ajaran agama sendiri, kamu akan
memahami bahwa tiap agama mengajarkan rasa cinta damai dan toleransi
dengan sesama.

2. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain

Contoh toleransi antar umat beragama berikutnya adalah menghormati
agama yang diyakini oleh orang lain. Ketika bertemu dengan orang yang
percaya pada keyakinan yang berbeda denganmu, jangan langsung
menghardik mereka.

Hormati bahwa ada alasan mengapa mereka percaya dan menganut agama
tersebut. Jangan pula mengganggu atau merusak tempat ibadah mereka
serta meremehkan dan menghina simbol agama mereka.

Berikan pula kesempatan pada teman yang berbeda agama untuk beribadah
atau berdoa sesuai agama masing-masing.

3. Tidak memaksakan keyakinan agama

Hal berikutnya yang bisa dilakukan adalah tidak memaksakan keyakinan
agamamu pada orang lain. Agama yang berbeda berarti ada pula pandangan
berbeda yang dianut oleh masing-masing orang.

Ketika perbedaan tersebut muncul, jangan menganggap bahwa agamamu yang
paling benar dan semua orang harus mengikuti ajaran tersebut. Hargai
bahwa orang lain memiliki pandangan yang berbeda.

Daripada memaksakan keyakinan, sebaiknya kamu saling membantu satu
sama lain ketika ada kesulitan tanpa memandang agama mereka.

4. Bersikap toleran terhadap agama yang berbeda

Contoh sikap toleransi dalam beragama berikutnya adalah bersikap
toleran pada agama yang berbeda. Sikap toleran ini bisa berbentuk
memberi pengertian atau dukungan ketika ada komunitas lain yang
merayakan hari liburan agama mereka.

Tak hanya itu, ikut serta dengan kegiatan sosial bersama komunitas
agama yang berbeda, seperti mengikuti proyek kemanusiaan, penggalangan
dana, atau kampanye sosial juga merupakan bentuk dari sikap toleran.

Bersikap baik dengan satu sama lain agar muncul rasa aman bagi tiap
orang untuk beribadah di mana pun juga merupakan bagian dari sikap
toleran yang dapat kamu lakukan.

5. Tidak memandang rendah dan menyalahkan agama yang berbeda

Terakhir, jangan pernah memandang rendah orang lain hanya karena agama
mereka berbeda. Hindari memberikan komentar merendahkan yang hanya
akan memecah belah persatuan.

Berkomentar tentang agama lain memakai bahasa yang hormat dan sikap
bijaksana. Kemudian, jangan pernah mengganggu atau merusak tempat
ibadah orang lain.

Hal tersebut karena jika kamu memandang rendah orang dengan agama
lain, orang tersebut akan memandang rendahmu juga sehingga hal ini
sangat tidak dianjurkan.