5 Anggota KKB di Yahukino Tewas Ditangan TNI

Jayapura – Sebanyak lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di
Papua tewas setelah kontak tembak dengan prajurit TNI di Distrik
Dekai, Kabupaten Yahukimo. Kelima teroris yang mati itu, merupakan
anggota KKB pimpinan Yotam Bugiangge. Kabar ini, disambut gembira
warga dunia maya yang memang sudah geram dengan aksi keji para teroris
Papua itu.

Bentrokan bermula saat anggota Satgas Batalyon Marinir 7 sedang
berpatroli di sekitar Sungai Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo,
Papua Pegunungan, Rabu ( 13/9). Saat itu, anggota TNI mendapati adanya
pergerakan beberapa orang dengan senjata laras panjang melintas di
Sungai Braza. Sebagian lainnya, terpantau keluar masuk sebuah gubuk
yang ada di sekitar sungai.

Anggota TNI yang sedang berpatroli, kemudian memanggil tim lainnya
untuk melakukan pengintaian lebih detail. Di tengah kegiatan, aparat
ternyata mengetahui bahwa yang mereka intai adalah anggota teroris
Papua.

Meskipun sudah mendeteksi keberadaan teroris, personel TNI tidak
langsung bertindak. Pasukan berbaju loreng itu, memilih membaca lokasi
dan mengisolasinya dari warga sekitar. Esok harinya (14/9) pukul 09.05
WIT, para teroris yang mengetahui markasnya dikepung, langsung
melepaskan tembakan kepada anggota TNI.

Selain itu, muncul pula beberapa anggota KKB dari dalam gubuk dengan
menenteng senjata laras panjang. Mereka ikut menembaki aparat TNI
secara membabi buta.

Lantaran terdesak, Komandan Satgas memerintahkan anggotanya untuk
membalas tembakan. Balasan serangan yang dilakukan aparat TNI berhasil
menembak mati 4 teroris. Sementara yang lainya, berhamburan ke segala
penjuru untuk menyelamatkan diri masing-masing, sambil membawa kabur
senjata rekannya yang sudah tewas.

“Menjelang beberapa saat, kontak tembak berhenti. Sehingga aparat
melanjutkan penyisiran, di mana terdapat 1 orang KKB (Kelompok
Kriminal Bersenjata) lagi yang ditemukan tewas,” ujar Kepala
Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Sehingga, total ada lima teroris yang berhasil dilumpuhkan TNI.
Selanjutnya, 5 jenazah itu, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
terdekat untuk diautopsi. Sekaligus meminta masyarakat untuk
mengkonfirmasi identitasnya. Namun, tidak ada satupun warga yang
mengenalinya.