Jakarta – Sebanyak 4,5 juta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi akan mengikuti aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme yang digelar secara serentak di seluruh provinsi pada 28 Oktober mendatang.
Hal itu diungkapkan panitia pengarah aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme, Prof Dr H Zainal Abidin, MAg di Jakarta, Kamis (5/10/2017). “Salah satu kegiatan dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme, yaitu kuliah akbar yang diikuti 4,5 juta mahasiswa,” ujarnya.
Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu itu, aksi kebangsaan melawan radikalisme dihadiri lebih dari 3.000 pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia, di Nusa Dua Bali pada 25-26 September 2017 lalu, dalam rapat plenonya telah menyepakati secara bulat dan utuh materi deklarasi kebangsaan dan menyosialisasikannya di setiap wilayah.
Ketua MUI Kota Palu itu menyebutkan, bentuk atau instrumen sosialisasinya dilakukan dalam bentuk kuliah akbar aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme secara serentak se-Indonesia pada 28 Oktober 2017.
Deklarator aksi kebangsaan di Nusa Dua Bali ini mengatakan, panitia pengarah dan panitia pelaksana sedang bertemu untuk membahas dan menuntaskan segala persiapan pelaksanaan aksi kebangsaan lanjutan tersebut.
Aksi kebangsaan itu merupakan komitmen yang berlanjut setelah deklarasi lawan radikalisme di Nusa Dua Bali yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Prof Dr H Zainal Abidin MAg sebagai pembaca naskah deklarasi. Sebelumnya, tercatat kurang lebih 4.000 perguruan tinggi di Indonesia menyatukan komitmen dengan menggelar deklarasi lawan radikalisme di Provinsi Bali beberapa pekan lalu.