Makassar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kepolisian telah menangkap 4 orang tersangka jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, NTB, paska bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar. Pelaku bom bunuh diri juga teridentifikasi memiliki keterkaitan dengan pelaku bom Gereja Katedral di Filipina Selatan
“Pasca bom Makassar tersebut, Polri juga telah menangkap 4 orang tersangka terorisme kelompok JAD Bima, NTB,” ujar Listyo saat meninjau lokasi bm bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Listyo mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi salah satu terduga pelaku. Identitas pelaku diketahui dari hasil sidik jarinya.
“Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi,” katanya.
Menurutnya, L merupakan kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman Gereja Katedral di Filipina. Peristiwa itu terjadi pada Januari 2018 silam.
“L merupakan kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman gereja Katedral Jolo Filipina Selatan pada Januari tahun 2018,” katanya.
Listyo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Listyo memastikan aktivitas warga tidak terganggu pasca persitiwa itu.
“Saya pastikan kepada seluruh masyarakat agar tidak terganggu atas kejadian ini sehingga dapat menjalankan aktifitas seperti biasa terutama dalam menjalankan ibadah menjelang hari paskah. Saya juga pastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.