Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin (13/4), diduga merupakan anggota kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Sulawesi Tenggara.
“Benar, kemarin Densus 88 menangkap empat terduga teroris, inisial JJ, AL, FJ, dan AM. Mereka ini jaringan JAD di Sulawesi Tenggara,” ujar dia, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (14/4).
Tim gabungan Densus 88 dan Polda Sultra lebih dulu membekuk JJ, di Jalan Diponegoro, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna sekitar pukul 07.45 Wita.
Setelah itu tim gabungan menangkap AL di Jalan La Ode Pulu. Selanjutnya Densus 88 dan Polda Sultra bergerak mengamankan FJ di Jalan Paelangkuta dan AH di kawasan Kontu.
Usai menangkap keempatnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris. Dari penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti di antaranya senjata api laras panjang rakitan, senjata api laras pendek jenis pistol beserta peluru dan sangkur.
“Barang bukti sudah dibawa tim Densus 88. Sedangkan empat terduga teroris kini ada dibawah Densus 88. Mereka sempat diperiksa di Polres Muna,” kata Argo.
Pada akhir Maret lalu, tim Densus 88 juga menangkap lima terduga teroris di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kelimanya merupakan jaringan JAD yang sempat melakukan uji coba bom.
Argo menambahkan pihaknya belum mengetahui ada tidaknya keterkaitan terduga teroris di Muna dengan terduga teroris di Batang. “Masih didalami,” tandasnya.