Jakarta – Empat negara Afrika sepakat bersatu untuk melawan kelompok teroris Al-Shabaab. Keempat negara itu adalah Somalia, Djibouti, Ethiopia, dan Kenya. Kesepakatan itu dilakukan dalam Somalia Frontline Forum di Mogadishu, Rabu (1/2/2023).
Dari pembicaraan tersebut, empat kepala negara yang hadir menjelaskan akan bersatu mencegah penyusupan ke wilayah yang lebih luas di masa depan dari kelompok ekstremis tersebut. Secara umum, pertemuan itu akan mendukung Somalia yang menjadi basis terbesar dari al-Shabaab.
“KTT tersebut setuju untuk melakukan dorongan terakhir operasi bersama di daerah yang tetap berada di bawah teroris, untuk sepenuhnya membebaskan seluruh Somalia dari Al-Shabaab,” kata para pemimpin itu dalam pernyataan bersamanya.
Harakat al-Shabaab al-Mujahidin, nama lain al-Shabaab, merupakan kelompok bersenjata militan di Afrika Timur. Pada 2012, mereka berikrar dengan al-Qaeda dan kerap melancarkan serangan mematikan, khususnya di wilayah Somalia.
Sampai saat ini, anggotanya masih kerap melancarkan serangan. Bahkan secara berulang kali menyerang beberapa tempat di ibu kota Mogadishu.
Konferensi tingkat tinggi digelar di ibu kota tersebut dan dihadiri oleh empat pemimpin negara Afrika, yakni Somalia, Djibouti, Ethiopia dan Kenya. Mereka sepakat untuk bersama melakukan kampanye militer melawan al-Shabaab.
Puluhan tahun konflik di Somalia telah menjadikan negara itu tercabik-cabik. Saat ini, pemerintah Somalia telah meluncurkan operasi besar-besaran untuk menghancurkan al-Shabaab yang telah dimulai sejak Agustus tahun lalu.
Menurut Associated Press, jalan-jalan di ibu kota Mogadishu yang kerap menghadapi serangan ditutup pada Rabu, seiring dengan kunjungan para kepala negara Afrika. Patroli militer juga dilakukan sebagai pengamanan. Bahkan, penerbangan komersial ditangguhkan sementara.
Meski begitu, beberapa saksi melaporkan ada serangan mortir yang mendarat dekat tempat kepresidenan sebelum pertemuan dimulai. Namun, tidak ada laporan korban jiwa. Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden Kenya, William Ruto, yang ikut hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa perdamaian di Somalia dapat dicapai karena upaya bersama dalam tindakan anti-terorisme.
Persatuan empat negara diharapkan dapat mengusir dan menghancurkan pemberontakan al-Shabaab yang telah menewaskan ribuan orang.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat mengarah pada pembebasan negara dengan cepat dari para Kharijites (pemberontak) yang telah mendapat pukulan berat di medan perang dalam beberapa minggu terakhir,” kata pemerintah Somalia dikutip Al Jazeera.