Jakarta – Kemeriahan perayaan HUT Bangsa Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus kian terasa. Hal itu ditandai dengan maraknya penjual tiang bendera maupun bendera Merah Putih. Juga banyak facebookers, terutama pemuda, yang bangga memajang fotonya dibalut dengan Dirgahayu RI ke-72.
Lantas, bagaimana peran anak-anak muda mengisi kemerdekaan yang dengan susah payah direbut para pejuang dari tangan penjajah? Menurut pengamat politik Gun Gun Heryanto, ada 4 hal yang harus menjadi perhatian.
Pertama, pemuda harus mengantisipasi percepatan perubahan teknologi dan informasi. “Pemuda bukan hanya inovatif, tapi perlu menggunakan medsos secara positif,” katanya kepada Damailahindonesiaku.com, Jumat (4/8/2017).
Yang kedua, katanya, anak-anak muda jangan hanya menjadi obyek dalam pertarungan politik praktis. Yang harus dilakukan adalah, bagaimana pemuda menjadi basis yang bergerak secara viral masuk sebagai politisi.
Yang ketiga, peran pemuda harus diperbanyak. Dengan demikian, akan memiliki resonansi penting untuk penyadaran supaya lebih terkanalisasi dengan baik dalam membangun Bangsa Indonesia.
Sedangkan yang keempat, proses politik dan kebudayaan bangsa ini jangan terlalu figur sentris atau Jakarta sentris. Selama ini yang terjadi lebih banyak menjadikan Jakarta sebagai Indonesia dan menyemai benih-benih itu hanya di Jakarta.
“Misalnya saja stasiun televisi, seharusnya ada televisi berjejaring yang ada muatan-muatan lokalnya. Ke depan ini harus menjadi agenda kita, Indonesia bukan hanya Jakarta,” katanya.