Jakarta – Dua serangan terpisah pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah
telah menewaskan 37 “anggota teroris,” termasuk dari kelompok Islamic
State (ISIS) dan afiliasi al-Qaeda Hurras al-Din, lapor Komando Pusat
Militer AS (CENTCOM) di akhir pekan.
Mengutip dari The New Arab, Senin, 30 September 2024, CENTCOM
mengatakan bahwa serangan pada 24 September di Suriah barat laut telah
menewaskan sembilan “anggota teroris,” termasuk pemimpin senior Hurras
al-Din bernama Marwan Bassam ‘Abd-al-Ra’uf.
Sementara serangan pada 16 September di Suriah tengah menargetkan kamp
pelatihan ISIS dan menewaskan sedikitnya 28 orang, termasuk empat
pemimpin senior, kata pernyataan CENTCOM tanpa menyebutkan nama-nama
yang tewas.
Militer AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah sebagai bagian dari
koalisi internasional melawan ISIS.
Koalisi tersebut dibentuk pada 2014 untuk membantu memerangi ISIS,
yang kala itu menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
“Serangan terhadap pimpinan dan anggota ISIS serta afiliasi al-Qaeda,
Hurras al-Din, merupakan bentuk komitmen CENTCOM dalam mengalahkan
organisasi teroris di wilayah tanggung jawab CENTCOM dan mendukung
stabilitas regional,” kata Komandan CENTCOM Jenderal Michael Erik
Kurilla.
Pasukan koalisi anti-ISIS telah menjadi sasaran puluhan serangan
pesawat nirawak (drone) dan roket di Irak dan Suriah, di saat
kekerasan terkait perang di Gaza sejak tahun lalu telah menarik
sejumlah kelompok bersenjata di seluruh Timur Tengah.
Pasukan AS telah melakukan beberapa serangan balasan terhadap berbagai
faksi militan di kedua negara.
Agustus lalu, pasukan AS menewaskan pemimpin Hurras al-Din lainnya,
Abu Abdul Rahman al-Makki, dalam sebuah serangan di Suriah.