Samarinda – Perempuan Lintas Agama (Perlita) Provinsi Kaltim menggelar
workshop dengan tema “Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi
Beragama” dalam upaya memperkuat moderasi beragama dan menciptakan
kerukunan antarumat beragama.
Kegiatan ini dihadiri 300 peserta terdiri dari perempuan lintas agama
di wilayah Kaltim yang diselenggarakan di Hotel Bumi Senyiur
Samarinda, belum lama ini.
Ketua Perlita Kaltim Hj Aminah mengungkapkan workshop penguatan
moderasi beragama Perlita Kaltim ini menjadi pertama kalinya
dilaksanakan dengan memberikan pemahaman bagaimana beragama yang
moderat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam
mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama serta meningkatkan
pemahaman tentang pentingnya toleransi,” ujar Hj Aminah di hadapan
ratusan peserta perempuan lintas agama.
Ia juga menekankan pentingnya peran para perempuan di Kalimantan Timur
mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam mempererat hubungan
antarumat beragama dan mempromosikan sikap saling menghargai.
“Perempuan memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai pendamping,
tetapi sebagai pemimpin yang berperan dalam membentuk masyarakat yang
saling menghormati. Kami berharap dari workshop ini, lahir
inisiatif-inisiatif positif yang dapat memperkuat toleransi antarumat
beragama di Kaltim,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan
Konflik Kesbangpol Kaltim, Wildan Taufik mengatakan workshop Perlita
Ini adalah wujud nyata untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling
menghormati dalam perbedaan, dengan menyatukan para perempuan lintas
agama di Provinsi Kalimantan Timur.
“Perempuan harus menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai
moderasi,” kata Wildan.
Pada kesempatan itu juga, Wildan Taufik berharap kegiatan ini dapat
menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, mengembangkan wawasan
dan membangun komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan dalam
kehidupan beragama.
“Mari manfaatkan momentum ini untuk lebih memperkuat solidaritas
lintas agama demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, harmonis dan
damai untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ucapnya.