Jakarta – Satgas Madago Raya hanya dalam waktu satu minggu berhasil menewaskan tiga anggota Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Alhasil saat ini kelompok MIT hanya tinggal enam orang, termasuk pemimpinnnya Ali Kalora.
Waka Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono meminta para DPO lainnya menyerahkan diri.
“Sesuai dengan DPO teroris yang dikeluarkan Polri, sebanyak 9 orang jadi sisa 6 orang. Kami mengimbau agar sisa DPO teroris yang ada di Pegunungan Biru baik di wilayah Poso, Sigi, dan Parimo untuk segera menyerahkan diri baik-baik supaya tidak ada jatuh korban lagi guna diproses sesuai hukum dan kembali ke NKRI,” kata Bronto dalam keterangannya, Minggu (18/7/2021).
Dua jenazah teroris yang ditembak mati pada 11 Juli 2021 telah dimakamkan Rabu (14/7/2021) malam setelah diotopsi dan diambil sidik jarinya. Namun, Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) dan Inafis Polda Sulawesi Tengah masih membutuhkan bukti pendukung berupa sampel DNA dari anggota keluarga untuk identifikasi kedua jenazah.
Sebab, saat itu kondisi jenazah sudah membusuk karena proses evakuasi sempat mengalami kendala.
Sementara itu, satu jenazah teroris yang ditembak mati pada Sabtu siang, dimakamkan pada malam itu juga. Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah mengidentifikasi jenazah berdasarkan pemeriksaan sidik jari dan identitas lainnya.
“Tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A. Tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya,” ujar Bronto.