3 Terduga Teroris di Batu Mau Bom Rumah Ibadah, Ketua MPR Minta BNPT dan Densus 88 Jaga Kelompok Rentan Terpapar

Jakarta- Pemerintah diminta memperkuat edukasi mengenai wawasan
kebangsaan hingga penguatan nilai moderasi beragama dalam
mengantisipasi radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Ini penting
untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme yang bisa berujung
pada aksi terorisme.

“Meminta dukungan dari pemerintah untuk Densus 88 Antiteror Polri
dalam mengatasi dan mengantisipasi isu-isu radikalisme dan terorisme
di Tanah Air, salah satunya dengan memperkuat edukasi mengenai wawasan
kebangsaan dan idealisme atau cinta Tanah Air, serta penguatan
nilai-nilai moderasi dalam beragama,” kata Ketua MPR RI Bambang
Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis
(1//8/2024).

Hal itu disampaikannya merespons penangkapan terduga teroris oleh
Densus Densus 88 Antiteror Polridi Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (31/7)
malam.

“Mengingat, terduga teroris yang diamankan tersebut masih berstatus
pelajar,” ucap Bamsoet.

Bamsot meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan
Badan Intelijen Negara (BIN) bersama aparat kepolisian terus bekerja
dan menjaga kelompok-kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme.
Sehingga dapat diberikan atensi khusus oleh aparat guna mencegah
berkembangnya pemahaman tersebut.

Dia pun meminta BNPT, BIN, dan Densus 88 Antiteror Polri untuk
menelusuri motif hingga jaringan simpatisan Daulah Islamiyah yang
hendak melancarkan aksi teror tersebut.

“Terus melakukan koordinasi dalam menelusuri setiap motif hingga
jaringan simpatisan Daulah Islamiyah, juga para terduga teroris
lainnya sampai ke akar-akarnya. Dengan begitu, diharapkan dapat
mempersempit ruang gerak teroris hingga mencegah terjadinya aksi
terorisme di Tanah Air,” ujarnya.

Dia meminta agar Tim Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan BIN
meningkatkan kinerjanya dalam mengungkap keberadaan terduga teroris
tersebut, baik sumber dana maupun afiliasi kelompok teroris.

“Serta juga berkoordinasi dengan BNPT untuk melakukan deteksi dini
pergerakan teroris di wilayah Indonesia,” ucapnya.

Bamoset juga meminta komitmen BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri untuk
terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam menyiapkan strategi
yang tepat, serta melakukan deteksi dini terhadap pergerakan terorisme
maupun radikalisme di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya,Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Jalan Hasanudin
Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Densus 88
Antiteror Polri mengungkap salah satu tersangka itu berusia 19 tahun
dengan inisial HOK. Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui yang
bersangkutan berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri menggunakan
bahan peledak berdaya ledak tinggi di dua tempat peribadatan di
Malang, Jawa Timur