Tripoli – Serangan militan ISIS di kantor Kementerian Luar Negeri Libya di kota Tripoli menewaskan setidaknya 3 orang, hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Libya, Selasa (25/12/2018).
Diberitakan Reuters, seorang sumber keamanan setempat memperkirakan serangan tersebut dimotori oleh militan ISIS.
Serangan diawali dengan bom mobil di luar gedung yang merusak kendaraan di sekitarnya. Tiga penyerang kemudian menyerbu kantor kementerian dengan tembakan sebelum dua di antaranya meledakkan diri di dalam gedung. Satu lainnya tewas dilumpuhkan oleh otoritas keamanan yang menjaga kantor kementerian, sambung sumber tersebut.
Asap hitam tampak membumbung dari arah gedung. Sementara itu, tim keamanan masih bersiaga di sekitar. Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan memastikan 3 orang menjadi korban dalam serangan tersebut, sementara korban luka mencapai 10 orang.
Baca juga : SDF Lanjutkan Operasi Penumpasan Teroris Takfiri di Idlib
Serangan tersebut mendapat kecaman dari Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya.
“Terorisme tidak akan menang melawan keputusan masyarakat Libya untuk maju dan menanggalkan kekerasan. Kami tidak menerima segala bentuk serangan terhadap institusi pemerintah, terutama yang dilakukan oleh kelompok teroris,” kata Representasi Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Libya, Ghassan Salame, dikutip CNN, Selasa (25/12/2018).
Libya telah menjadi lahan subur aksi terorisme dan militan sejak tergulingnya Moammar Gaddafi pada 2011. Negara tersebut kini terpecah antara menjadi dua pemerintahan yang bersaing merebut pengakuan. Satu yang berkedudukan di Tripoli dan diakui PBB, lainnya berada di kota Toburk.
Sejumlah institusi vital Libya kerap menjadi target serangan bom bunuh diri, diperkirakan didalangi keompok militan yang memanfaatkan situasi politik yang kacau.