3 Napi Teroris di Lapas Kelas II A Gunung Sindur Ikrar Setia ke NKRI

3 Napi Teroris di Lapas Kelas II A Gunung Sindur Ikrar Setia ke NKRI

Jakarta – Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur telah melakukan pembinaan secara maksimal terhadap narapidana teroris, melalui berbagai program pembinaan di dalam Lapas, termasuk program Deradikalisasi.

Hasil dari pembinaan tersebut, hari ini 3 (tiga) Narapidana Teroris (Napiter) Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur hari menyatakan Ikrar dan Janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Riko Stiven menjelaskan bahwa Ikrar dan Janji setia kepada NKRI dilaksanakan Aula Gedung I Lantai III Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Selasa 28 November 2023.

“Ikrar dan janji setia kepada NKRI merupakan merupakan hasil akhir dari program deradikalisasi, untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Indonesia,” ujar Riko Stiven dalam keterangannya, Selasa (28/11).

Kalapas juga berterima kasih kepada seluruh mitra yang membantu dalam proses deradikalisasi.

“Ikrar setia NKRI merupakan hasil dari deradikalisasi yang dilakukan oleh Lapas Khusus Gunung Sindur bekerja sama dengan mitra seperti BNPT, Densus 88, Bapas, dan pihak lainnya, ” jelasnya.

Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jabar Kusnali mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh Lapas Khusus Gunung Sindur dengan tiga tahun berturut-turut mengikrarkan narapidana kasus terorisme terbanyak.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lapas yang telah mengikrarkan narapidana kasus terorisme, terutama Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang telah berhasil mengikrarkan ratusan narapidana kasus terorisme selama 3 tahun terakhir,” jelasnya.

Kusnali menambahkan, bahwa Ikrar Setia NKRI para Napiter dilakukan tanpa ada paksaan.

“Kembalinya mereka kepada NKRI merupakan kesadaran dan dengan niat baik untuk setia kepada bangsa dan negara, ” paparnya.

Kusnali berharap, bahwa deradikalisasi dan program-program pembinaan yang telah diberikan oleh para pamong dan instansi terkait bisa menjadi bekal para napiter saat nanti kembali ke lingkungan masyarakat.

“Ini menjadi bekal, saat napi teroris ini kembali ke masyarakat nanti, ” pungkasnya.