Peshawar – Pihak keamanan Pakistan telah menangkap 23 terduga pelaku bom bunuh diri di Masjid, Kota Peshawar. Dari 23 terduga tersebut, terdapat beberapa polisi yang ikut ditangkap karena diduga terlibat dengan aksi terorisme.
Petugas kepolisian yang tidak ingin diungkap namanya menyatakan ada polisi yang terlibat dalam pengeboman di lingkungan kantor Polisi dan Kontra Terorisme Pakistan ini.
“Dalam investigasi yang dilakukan, kita juga menahan beberapa petugas polisi dalam hubungan dengan pelaku bom bunuh diri di Kota Peshawar,” dilansir dari AFP News Agency, Kamis (2/2/2023).
Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari mengatakan, berdasarkan pemantauan CCTV, pelaku bom bonuh diri masuk dengan leluasa karena memakai seragam polisi.
“Mereka yang bertugas tidak memeriksanya karena dia mengenakan seragam polisi. Itu adalah kesalahan keamanan,” ucap Moazzam Jah Ansari.
Sebelumnya, sebuah bom bunuh diri meledak di Masjid Kota Peshwar, Pakistan yang berada di lingkungan terbatas. Sedikitnya terdapat 101 korban jiwa, 97 diantaranya adalah anggota kepolisian. Jumlah ini masih dimungkinkan akan terus bertambah, meningat masih ada korban di reruntuhan bangunan. Saat peristiwa terjadi, sedikitnya ada sekitar 400 jamaah yang sedang berada di sekitar masjid tersebut.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif menyatakan teror ini untuk menciptakan ketakutan dan melemahkan petugas dalam melawan kelompok militan Pakistan. Menurutnya tindakan ini berlawanan dengan ajaran Islam.
“Menyerang masjid, rumah Allah merupakan bukti bahwa kelompok penyerang ini tidak ada kaitannya dengan Islam,” ucap Shehbaz Sharif dilansir dari CNN (30/01).
Dalam investigasi yang masih terus dilakukan, pemerintah Pakistan menduga kuat Tahriik-i-Taliban Pakistan (TTP) berada di belakang aksi ini.