Jakarta – Sepanjang tahun 2024 ada 202 tersangka teroris berhasil
ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Upaya ini
mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Repubik
Indonesia (DPR RI) Adies Kadir.
“Meskipun ancaman terorisme berkurang, Polri tetap berhasil
mengamankan 202 tersangka terorisme sepanjang 2024,” ujar Adies Kadir
dikutip dari laman dpr.go.id., Selasa (7/1/2025).
Ia menjelaskan penangkapan berbagai kelompok teroris serta kemampuan
intelegensi yang semakin kuat menangkal terorisme menunjukkan
keberhasilan Indonesia dalam memutus rantai terorisme. Keberhasilan
ini tidak cuma-cuma akan tetapi merupakan hasil kerjasama yang kuat
antara penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat.
Walau demikian, ia tetap mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap
waspada akan potensi ancaman yang masih ada.
“Penegakan hukum yang tegas terhadap terorisme diiringi dengan upaya
deradikalisasi terus menjadi bagian integral dari strategi keamanan
nasional. Selain itu, pengaw.asan terhadap pendanaan terorisme juga
semakin diperkuat,” ungkapnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti penindakan terhadap
sindikat narkoba yang semakin intensif. Keberhasilan penanggulangan
narkotika ini ditandai dengan penangkapan beberapa bandar besar yang
terlibat dalam penyelundupan narkotika jenis sabu dari luar negeri.
Salah satu kasus yang mencuat di 2024 kata dia adalah pengungkapan
jaringan narkotika internasional yang melibatkan penyelundupan narkoba
dengan menggunakan jalur laut maupun jalur perbatasan lintas negara.
Ia menegaskan, untuk menanggulangi penyelundupan narkotika lintas
batas (Cross- border narcotics smuggling) tentu diperlukan penegakan
hukum yang melibatkan kerja sama antarnegara.
“Selain itu penguatan kelembagaan Kepolisian dan Badan Narkotika
Nasional diperlukan untuk menghentikan peredaran narkoba yang merusak
generasi muda Indonesia,” kata Adies.