Pekanbaru – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mendorong proses peliputan isu-isu terorisme dilakukan dengan cara yang benar. Sebanyak 170 insan pers di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/10/2016), memperoleh giliran untuk mempelajarinya.
Dorongan agar peliputan isu-isu terorisme dilakukan dengan cara yang benar dikemas dalam kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BNPT dengan menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau.
“Kegiatan ini bertujuan agar pemberitaan isu-isu terorisme bisa menjadi bagian dari upaya pencegahan, bukan sebaliknya menjadi teror baru bagi masyarakat,” ungkap Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi FKPT Riau, Mastar Mahad.
Mastar menambahkan, kegiatan ini akan menghadirkan tiga narasumber, yaitu President of Southeast Asian Press Alliance (SEAPA), Eko Maryadi, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, Fakhrurrodzi, dan Ketua Bidang Kajian dan Penelitian FKPT Riau, H. Saifunnajar.
“Satu narasumber ditetapkan oleh BNPT, dan dua dari daerah kami yang menentukan. Kami sudah mengetahui latar belakang narasumber, secara kemampuan mereka sangat menguasai materi,” tambah Mastar.
Sebanyak 145 peserta, lanjut Mastar, terdiri dari unsur Jurnalis atau Wartawan media massa pers di Kota Pekanbaru dan sekitarnya, staf Hubungan Masyarakat (Humas) atau Bagian Penerangan instansi pemerintah daerah, Polri, dan TNI, serta anggota pers mahasiswa atau mahasiswa jurusan Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi.
Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme adalah rangkaian kegiatan dari Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan BNPT pada tahun 2016 di 32 provinsi se-Indonesia. Satu kegiatan lainnya adalah Visit Media, kunjungan dan diskusi ke redaksi media massa pers.