Jakarta – Sebanyak 17 WNI yang melarikan diri dari ISIS di Raqqa, Suriah dalam kondisi aman. Kendati demikian, menurut Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachrir, mereka belum bisa dipulangkan ke Tanah Air. “Belum bisa dipulangkan. Yang penting aman,” katanya di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (11/8).
Untuk memulangkan mereka ke Indonesia, katanya, pemerintah membutuhkan pihak perantara atau otoritas dan penguasa wilayah setempat agar dapat mencapai lokasi mereka berada. Evakuasi para WNI, saat ini terkendala masalah keamanan di sejumlah wilayah yang dilalui. Namun, proses evakuasi ini akan tetap diawasi oleh perwakilan pemerintah di Baghdad.
“Aman. Kalau pulang ke Indonesia gampang. Untuk dari satu titik ke wilayah itu namanya wilayah yang dikuasai masing-masing. Gambaran umumnya seperti itu. Masalah keamanan saja,” jelasnya.
Saat ini, ke-17 WNI tersebut telah memasuki wilayah Irak. Pemerintah sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa dari WNI tersebut. “Saya bisa katakan sudah masuk wilayah Irak,” kata Fachrir.
Sementara itu, ke-17 WNI tersebut terdiri atas 12 perempuan dan lima laki-laki dewasa. Terdapat tiga balita, satu remaja berusia 13 tahun, dan dua remaja di bawah umur.