Deliserdang – Sebanyak kurang lebih 1500 orang yang terdiri dari santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah dan siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kutalimbaru, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Hidayah, Ponpes Al Hidayah, Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (23//11/2019) pagi.
Masjid Al Hidayah dibangun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Ponpes Al Hidayah yang dipimpin mantan narapidana terorisme (napiter) Ustadz Khairul Ghazali. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes yang didirikanm antan napiter ini bertujuan untuk semakin mendekatkan mantan napiter dengan masyarakat seingga stigmanisasi bisa dihilangkan.
Peringatan Maulid Nabi yang di mulai pukul 09.30 WIB dan berjalan cukup hikmat menjadi bukti proses reintegrasi mantan napiter dengan masyarakat sekitar berjalan cukup baik. Bahkan tidak hanya dijadikan tempat peringatan Maulid Nabi saja, Masjid Al Hidayah yang diresmikan 2017 lalu selalu menjadi pusat kegiatan hari besar agama Islam di desa Sei Mencirim seperti salat Idul Fitri dan Idul Adha. Tidak hanya hari besar agama Islam, tiga tahun terakhir, Ponpes Al Hidayah menjadi upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Selain dipimpin mantan napiter, Ponpes Al Hidayah juga dihuni puluhan santri yang merupakan anak-anak mantan napiter.
Seperti diketahui, Ponpes dan Masjid Al Hidayah dibangun atas inisiasi Kepala BNPT Komjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH. Sebelum dibangun, proses belajar mengajar di ponpes ini hanya dilakukan di saung-saung sederhana. Sebagai bentuk hadirnya negara bagi para napiter, Kepala BNPT pun menawari untuk membangun Ponpes dan Masjid, tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
.