Bandung – Propaganda paham radikalisme dan terorisme di kalangan generasi muda, khususnya pelajar terus menghantui masyarakat di seluruh penjuru Nusantara. Fakta itu membutuhkan perhatian serius semua pihak demi untuk menyelamatkan generasi bangsa dari kehancuran. Apalagi paham radikalisme saat ini begitu cepat berkembang seiring berkembangnya kemajuan teknologi, terutama internet dan media sosial.
Seperti diketahui, remaja atau kalangan pelajar yang paling rentan terkontaminasi dengan paham radikalisme, memang perlu dibentengi sejak dini. Semua pihak terkait, terutama lembaga pendidikan, harus serius memberikan langkah positif agar paham radikalisme tidak menjamur di kalangan pelajar.
Salah satu langkah adalah menggandeng para pelajar dan guru SMP/SMA dalam berbagai kegiatan pencegahan paham radikalisme dan terorisme. Sebagai badan negara yang fokus pada usaha pencegahan dan penanggulangan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memandang perlu upaya nyata untuk melindungi generasi muda dari ancaman dan propaganda terorisme.
Generasi muda, terutama pelajar sangat rawan ditunggangi oleh propaganda kekerasan terutama ISIS, terutama melalui dunia maya dan media sosial. Hal itu tidak lepas dari keberadaan pelajar dan generasi muda yang tidak bisa dilepaskan dari dunia internet. Di sisi lain, generasi muda sangat haus akan informasi dan bacaan, sehingga bila mereka tidak bisa menyaring informasi dan bacaan yang ada di media sosial dan internet, dikhawatirkan mereka bisa terpangaruh paham radikalisme, terutama ISIS.
Karena itu BNPT melakukan kegiatan yang menyasar langsung ke generasi muda. Dengan menggandeng Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), BNPT melakukan Dialog Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme dan ISIS di Kalangan Guru dan Pelajar se-Jawa Barat di GOR Sabuga, ITB, Bandung, Selasa (8/3/2016). Kegiatan menghadirkan 1500 pelajar SMP dan SMA , serta 500 guru SMP dan SMA.
Dialog ini direncanakan akan dihadiri Dirjen Pendidikan Dasar dan Menangah Hamid Muhammad, Ph.D, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan. Juga Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Saud Usman Nasution, SH, MH, sebagai keynote speaker. Muspida Tingkat 1 Jawa Barat yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pangdam Siliwangi, Kapolda Jawa Barat, serta Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Selain itu, juga akan hadir beberap narasumber lainnya Deputi I BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Deputi II BNPT Irjen Pol Arief Dharmawan, Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul, Guru Besar Ilmu Politik dan Hukum UI Prof. Dr. Bambang Widodo Umar, SH, MH. Juga akan tampil motivator ulung Poppy Amalia, Ketua Umum Pagar Nusa NU H Ajengan Mimih, serta mantan teroris, Ali Fauzi.
Kegiatan ini juga akan dimeriahkan hiburan Rampak Gendang SMK 21 Bandung, Kecapi Suling Naga Maung pimpinan Ki Petir, serta monolog dari pelawak kondang, Tukul.