Kandahar – Bom bunuh diri salah sasaran terjadi di Kandahar, Afghanistan, Senin (30/4/2018) kemarin. Targetnya, konvoi militer asing, tapi bom bunuh diri itu justru meleset dan menyasar anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.
Akibatnya, 11 anak tewas dan 16 orang luka berat, termasuk personel keamanan Afghanistan dan negara asing. Juru bicara kepolisian Afghanistan, Qasim Afghan mengatakan kepada AFP, ledakan di Kandahar tersebut berasal dari sebuah mobil yang diisi penuh bahan peledak.
“Kami turut berduka atas korban luka maupun tewas dari orang-orang warga sipil yang tidak bersalah akibat serangan oleh musuh Afghanistan,” kata Jenderal John Nicholson, Komandan AS dan NATO di Afghanistan.
Saat serangan terjadi, pasukan Rumania tengah ditugaskan untuk mengamankan kawasan bandara Kandahar yang digunakan oleh pasukan asing
Jubir Gubernur Kandahar Said Aziz Ahmad Azizi mengonfirmasi adanya 11 korban tewas. Ia juga menyebut adanya lima prajurit Rumania dan dua polisi Afghanistan yang terluka dalam serangan.
Hingga saat ini, belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan. Belum lama ini, kelompok Taliban telah mendeklarasikan operasi militer tahunan terhadap pemerintah Afghanistan.
Serangan terjadi beberapa jam usai ledakan bom bunuh diri ganda mengguncang Kabul. Ledakan menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk sejumlah jurnalis.
Dari korban jurnalis, terdapat fotografer senior AFP Shah Marai. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim ledakan ganda tersebut via situs propaganda Amaq.