Walikota Mataram, Minta Pemuda NTB Ambil Peran Sebarkan Perdamaian

Mataram – Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.sos,. MH. Membuka kegiatan Duta Damai Regional NTB. Kegiatan yang dikemas dalam sebuah rangkaian Festival Damai dengan tajuk “Pesan Damai Dari Anak Negeri Tangkal Hoax Dan Radikalisme” di Desa Bangsal, Pantai Tanjung Karang Lombok Barat, Minggu, (12/05/2018).

Sebelum membuka kegiatan, Bapak Walikota Mataram mengatakan ikut berbela sungkawa atas kejadian meledaknya bom di Surabaya yang menyebabkan hilangnya nyawa orang – orang tidak berdosa.

Walikota Mataram mengutarakan bahwa dalam kegiatan yang digelar oleh Duta Damai Regional NTB diujung timur lombok barat tersebut untuk membicarakan satu hal yang sangat penting. Bahwa radikalisme adalah sebuah kejahatan yang sangat keji, maka sangat penting bagi semua untuk mengambil peran dalam upaya memberantas terorisme.

Hoax dan radikalisme ada disekitar kita, karena kelompok radikal melakukan propaganda dan menyebarkam paham radikal teroris melalui gadget, seperti yang dikatakan oleh Direktur Pencegahan BNPT tadi, ungkap H. Mohan

“Kita tidak bisa menghindari bahwa kita hidup di era digitalisasi, hampir semua aspek kehidupan kita tergantung dengan digitalisasi, namun sebenarnya semua tergantung bagaimana kita menyikapinya” kata H. Mohan dihadapan 100 orang peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan warga kampung nelayan desa Bangsal, Lombok Barat NTB.

Saat ini, seseorang atau kelompok orang tidak lagi menyuarakan aspirasinya dengan teriak-teriak namun cukup dengan jari dan gadget, maka dia dapat menyebarkan apa saja, oleh karenanya bagaimana jari dan gadget dapat bermanfaat untuk sesuatu yang positif.

Di era digitalisasi juga, batasan antar negara tidaklah lagi menjadi hambatan, dengan digitalisasi semua batas-batas itu telah dapat dijangkau dalam waktu yang sekejap, semua karena media sosial, oleh karena itu, sebagai pemuda harapan bangsa patut kiranya kita terus meningkatkan pengetahuan dan mengambil peran untuk dapat berkontribusi demi menjaga kesatuan negara republik Indonesia.

Pesan walikota, jika mendapatkan pesan atau berita di media sosial maka tolong jangan langsung disebarkan, tolong kroscek dan teliti dahulu agar kita tidak mudah dipecah belah oleh berita-berita hoax yang disebarkan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

Cukuplah kejadian hari ini ledakan bom di surabaya menjadi pelajaran bagi kita semua, agar kita kedepan terus saling menjaga satu sama lain. Tutup Walikota diakhir sambutannya.