Wali Kota Semarang Ajak Ansor NU Jadi Benteng Utama Perangi Radikalisme

Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak Barisan Ansor Nahdlatul Ulama (Banser Ansor) untuk melawan radikalisme. Menurut wali kota yang akrab disapa Hendi ini, radikalisme adalah salah satu isu yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Sebab, paham ini dapat berpengaruh terhadap ideologi negara.

“Kita tahu persis persoalan hari ini bukan lagi melawan penjajah. Seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Karno, bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Salah satunya ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme,” ujar Hendi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, seperti dikutip detik.com, Minggu (23/2).

Saat menghadiri apel kebangsaan Banser Ansor NU di Lapangan Cepoko, Gunungpati itu, Hendi berharap akan ada peran aktif dari Banser Ansor NU dalam menjadi benteng utama memerangi radikalisme.

“Maka Ansor sebagai bagian dari NKRI harus bisa menjadi benteng utama dan terdepan dalam memerangi radikalisme. Siap?” tanya Hendi.

Terkait hal tersebut, Hendi yang merupakan anggota NU itu pun juga menyatakan siap bersama dengan Ansor memerangi radikalisme di Kota Semarang.

“Saya bersepakat dengan Ansor, Kalau hari ini ada yang mencoba merongrong NKRI, merobek ideologi Pancasila, yang berarti bangsa Indonesia mundur 74 tahun ke belakang. Saya pastikan hari ini, saya bersama Ansor melawan radikalisme yang ada di Kota Semarang,” tegas Hendi.

Hendi juga mengingatkan kepada pemuda Ansor tentang masa keemasan Negara Republik Indonesia yaitu di tahun 2045, tepat 100 tahun usia Indonesia.

“Tahun 2045 menjadi masa keemasan negara Indonesia, pengamat ekonomi dunia juga menyatakan ada dua negara di tahun 2045 yang akan mampu tumbuh menjadi salah satu dari the best five economic in the world, yang artinya 5 negara dengan ekonomi terbaik di dunia, dan Indonesia adalah salah satunya,” terangnya.

Sebagai penutup Hendi berpesan agar pemuda Ansor bersiap diri menyambut masa keemasan Negara Republik Indonesia di tahun 2045.

“Persoalannya 2045 yaitu 20 tahun lagi, maka anak-anak muda Ansor ini Saya harap mampu mengisi Indonesia untuk memasuki masa keemasan 2045. Untuk itu ciptakanlah generasi muda yang kompetitif, yang selalu berpikir positif, berkolaborasi meningkatkan skill dan kemampuan, Insyaallah akan menjadi bagian orang sukses,” pungkasnya.