Sebulan Jelang Natal & Tahun Baru, Polri tangkap 21 Terduga Teroris

Jakarta – Aksi terorisme masih menjadi ancaman jelang Natal dan Tahun Baru. Polisi telah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya dengan menangkap para terduga teroris.

Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengungkapkan, penangkapan dilakukan di tujuh wilayah. Dari 21 orang yang ditangkap, mayoritasnya berasal dari jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

“Dari tujuh wilayah itu, enam orang ditangkap di Sumatra Utara, Jabar tiga orang, Sumatra Selatan tiga orang, Jogja dua orang, Jambi satu orang, empat Sulawesi Tengah, dan dua orang yang baru kembali dari Suriah,” kata Tito menjelaskan di Rupatama Mabes Polri, seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (18/12).

Baca juga : Bantu Orang Ikut ISIS, Pria Arizona Dihukum 12 Tahun Penjara

Meski telah puluhan orang yang telah ditangkap, Tito melanjutkan, sampai saat ini Polri belum menerima informasi adanya rencana aksi teror di saat natal dan perayaan tahun baru. Kendati demikian, ia memastikan Polri terus melakukan deteksi dini dan upaya pencegahan.

“Tapi kita tetap waspadai dan lakukan langkah proaktif termasuk tangkap 21 orang tadi,” ucap Tito.

Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah tragedi bom di Surabaya pada 13-14 Mei 2018, Polri telah menangkap total 372 teroris. Sampai saat ini pun, menurut Tito, Polri terus melakukan pemetaan terhadap sel-sel terorisme.

“Semenjak kasus Surabaya 13 Mei 2018 kita sudah melakukan penangkapan dalam rangka pencegahan, apalagi dengan adanya UU Nomor Tahun 2018, dan menangkap 372 orang,” katanya.