ilustrasi

Sadis, Militan ISIS Berencana Bunuh Anak-Anak Dengan Es Krim Beracun

Essen – Kelompok teroris internasional ISIS diketahui berencana menghabisi anak-anak di sebuah taman kanak-kanak di Jerman dengan cara memasukkan racun kedalam es krim. Perilaku keji ini terungkap dalam sidang dua pendukung ISIS yang terlibat dalam peledakan kuil Sikh di Kota Essen, Jerman saat sebuah pesta pernikahan sedang dilangsungkan April lalu. Empat orang dilaporkan terluka pada serangan itu.

Dua teroris yang disidang itu adalah Muhammad O (17 tahun) dan Yusuf T (17 tahun). Muhammad O, salah satu pengebom diketahui berencana menjual es krim di sekolah TK itu sebelum akhirnya ia meledakkan dirinya di tengah kerumunan anak-anak. Sementara  Yusuf, yang mengaku sebagai pemimpin dari kelompok yang menyebut dirinya “Pengebom Kuil”, belum memberi komentar terkait rencana penyerangan di taman kanak-kanak itu.

Dikutip dari the Daily Mail, Kamis (01/12/16), Muhammad O diketahui mengirim surat kepada Yusuf T untuk menanyakan kebolehan membunuh anak-anak untuk tujuan jihad. Dalam surat yang berhasil diketahui petugas itu, Muhaamad O menuliskan, “Saya penjual es krim yang berjualan dengan mobil van kepada anak-anak. Bolehkah saya, menurut syariat, menggunakan arsenik atau warfarin atau strycnine untuk membunuh anak-anak?”

Dalam surat yang ia tulisa sepanjang dua lembar itu, Muhammad O juga menanyakan apakah ia boleh menabrakkan mobil van yang ia gunakan untuk menjual es krim ke anak-anak TK. Tidak hanya itu, ia juga menanyakan bolehkah ia memperkosa anak-anak kecil yang ia sebut sebagai ‘musuh Muhammad’ itu.

Temuan ini jelas mengagetkan banyak pihak, selain karena usia pelaku yang masih muda, pikiran-pikiran radikal mereka sudah sangat mengerikan. Kedua pelaku kini masih ditahan pihak berwenang untuk selanjutnya persidangan berikutnya yang akan digelar beberapa pecan kedepan.