Regional Jawa Barat jadi ajang terakhir Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT di Tahun 2020

Bandung – Menjelang akhir tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Pusat Media Damai (PMD) yang berada dibawah naungan Subdit Kontra Propaganda, Direktorat Pencegahan, di Kedepurian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi kembali menggelar Pelatihan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT.

Kali ini wilayah mendapatkan giliran untuk melakukan pelatihan pada Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini adalah Regional Jawa Barat (Jabar). Pelatihan bagi pegiat dunia maya ini berlangsung di Bandung pada Selasa (24/11/2020) hingga Jumat (27/11/2020) mendatang.

Ini adalah Regional ke sembilan atau yang terakhir pelatihan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya di tahun 2020 ini setelah sebelumnya sukses melakukan regenerasi di delapan regional yakni Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Jawa tengah, DKI Jakarta dan Banten. Untuk Regenerasi di Regional Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Busa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara.

Pelatihan dalam Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini sendiri dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara BNPT dengan para penggiat dunia maya dalam membendung ancaman radikal terorisme yang terjadi di dunia maya. Kegiatan ini adalah bagian dari BNPT bersama generasi muda penggiat dunia maya untuk menangkis narasi kekerasan yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan narasi perdamaian melalui dunia maya.

Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini digelar agar terjadi peningkatan peran dan partisipasi para penggiat dunia maya yang sudah dibentuk sebelumnya di Kalsel pada tahun 2017 lalu, terutama dikalangan generasi muda yang memiliki kemampuan di bidang Information Teknologi (IT), Blogger atau penulis dan Desain Komunikasi Visual atau DKV.

Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutannya saat membuka acara Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT regional Jawa Barat, yang dibacakan Kasi Media Literasi BNPT, Eri Suprayitno, SE, di Bandung, Selasa (24/11/2020) malam mengatakan bahwa tujuan dari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini adalah untuk merangkul generasi muda dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui melalui kampanye kebangsaan dan perdamaian di daerahnya masing-masing baik secara online maupun offline.

“Duta Damai Dunia Maya ini merupakan relawan penggerak perdamaian yang dibentuk oleh BNPT sejak tahun 2016 hingga 2018 yang ada di 13 provinsi. Yang mana komposisi Duta Damai ini adalah generasi muda penggiat Dunia Maya yang memiliki kemampuan dibidang IT, Blogger dan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang secara sukarela menjadi bagian dari keluarga besar BNPT,” ujar Eri Suprayitno,

Dikatakannya, setidaknya ada tiga hal yang mendasari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini. Pertama, perubahan pola dan modus aktifitas terorisme yang beralih dari cara konvensional ke metode digital yang secara masif menyebarkan konten propaganda dan narasi kekerasan di dunia maya.

“Kedua, secara demografis penduduk dunia maya atau warganet di indonesia didominasi oleh generasi muda dengan kisara umur 17-35 tahun. Dengan alasan ini tentu saja generasi muda berada dalam kategori kelompok rentan dari pengaruh propaganda radikalisme di Dunia Maya,” ujarnya.

Kemudian hal yang ketiga, yakni anak muda memiliki habitus, bahasa dan cara yang hanya bisa dipahami dan didekati oleh generasi sebayanya. “Karena itulah, menyampaikan ide dan narasi perdamaian akan efektif jika dilakukan oleh sesama generasi muda atau teman sebayanya,” ujarnya..

Lebih lanjut dikatakannya, prinsip dari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini adalah peran para generasi muda yang menjaga dan mengajak generasi sebayanya untuk mau berkontribusi bagi perdamaian negeri ini. Karena itulah, ketika generasi muda ini bergabung secara sukarela dalam duta damai ini mereka harus mempunyai tanggungjawab moral dan sosial untuk membentengi generasi sebayanya.

“Ini agar generasi sebaya atau teman sebayanya tidak terpengaruh terhadap paham dan doktrin radikal terorisme yang banyak memanfaatkan dunia maya sebagai arena dan sarana penyebarannya,” ujar pria yang sebelumnya banyak berkarir di lingkungan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang sekarang berubah menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini.

Pada kesempatan tersebut dirinya mengatakan bahwa tidak pernah berhenti untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh relawan Duta Damai yang sampai detik ini masih terus bersemangat dan selalu bersinergi dengan BNPT dalam mengkampanyekan perdamaian.

“Saya terus berharap, generasi muda Duta Damai terus mengemban tugas penting ini sebagai penggerak literasi masyarakat khususnya generasi muda sebayanya dan harus menjadi corong edukasi untuk mencerahkan masyarakat agar cerdas dalam mengelola informasi dan berkomunikasi di dunia maya,” ujarnya.

Pihaknya pun tetap optimis bahwa bangsa ini akan terus meraih masa keemasan dan kejayaannya di masa mendatang jika generasi muda saat ini sadar akan tanggungjawab sejarah dan tantangan kebangsaan saat ini.

“Saya sangat bersyukur dan bangga karena duta damai ini adalah bagian dari generasi muda yang tercerahkan yang secara suka rela ingin mendedikasikan dirinya untuk kemajuan dan perdamaian negeri ini terutama dari ancaman kekerasan dan terorisme,” katanya.

Untuk itu dirinya berharap kepada peserta Regenerasi Duta Damai Jawa Barat untuk meneruskan semangat dan dedikasi para seniornya yang telah lebih dahulu bergabung sebagai Duta Damai Dunia Maya BNPT.

“Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan berlatih menggali potensi dan mengembangkan kemampuan untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme dikalangan generasi muda, khususnya di regional Jawa Barat,” katanya mengakhiri.

Seperti diketahui, Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jabar ini diikuti sebanyak 49 peserta dimana 31 diantarnaya adalah anggota Duta Damai baru yang mengikuti pelatihan dengan memiliki keahlian di bidang IT, Blogger, dan Desain Komunikasi Visual. Sedangkan 8 orang adalah Duta Damai Dunia Maya Jabar 2017.

Selama empat hari kedepan mereka akan digembleng oleh tim mentor dari PMD BNPT dengan dibekali pengetahuan terkait narasi-narasi perdamaian, sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan produk-produk yang bisa mereka sebarkan melalui dunia maya.
.
Nantinya ke-31 Duta Damai yang baru ini akan turut berperan aktif dalam menyebarkan perdamaian sebagai upaya pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda mealui dunia maya dan juga dunia nyata..