Regenerasi Duta Damai Regional Sumbar untuk Tingkatkan Kreativitas Generasi Muda dalam menyuarakan Perdamaian

Bukittinggi – Provinsi Sumatera Barat menjadi wilayah keempat yang ditunjuk Pusat Media Damai (PMD) yang bernaung pada Subdit Kontra Propaganda di Direkiorat Pencegahan, Kedeputian I bidnag Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai tempat untuk melakukan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Sumatera Barat.

Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT regional Sumatera Barat (Sumbar) dalam bentuk pelatihan bagi pegiat dunia maya ini berlangsung di Hotel Novotel, Bukittinggi, Senin (21/9/2020) hingga Kamis (24/9/2020) mendatang. Dalam sebulan sebelumnya PMD BNPT telah sukses melakukan pelatihan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya 2020 di tiga regional yakni Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Pelatihan dalam Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini sendiri dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara BNPT dengan para penggiat dunia maya dalam membendung ancaman radikal terorisme yang terjadi di dunia maya. Kegiatan ini adalah bagian dari BNPT bersama generasi muda penggiat dunia maya untuk menangkis narasi kekerasan yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan narasi perdamaian melalui dunia maya.

Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini digelar agar terjadi peningkatan peran dan partisipasi para penggiat dunia maya yang sudah dibentuk sebelumnya di Sumbar pada tahun 2017 lalu, terutama dikalangan generasi muda yang memiliki kemampuan di bidang Information Teknologi (IT), Blogger atau penulis dan Desain Komunikasi Visual atau DKV.

Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutannya saat membuka acara Regenerasi Duta Damai Dunia Maya BNPT regional Sumatera Barat, yang dibacakan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membentuk generasi muda yang cinta damai dan mendukung segala aksi perdamaian agar tidak mudah terpengaruh oleh paham/aksi radikalisme dan terorisme di dunia maya.

“Ini sekaligus memberikan wadah untuk menampung kreativitas generasi muda dalam menyuarakan perdamaian khususnya baik di dunia maya maupun di dunia nyata sekaligus memberikan pengetahuan baru agar mereka dapat menambah kemampuan mereka dalam masing-masing bidang,” ujar Kolonel Pas. Drs, Sujatmiko, di Bukittinggi, Senin (24/9/2020) malam..

Lebih lanjut dijelaskannya tujuan awal dari pembentukan duta damai dunia maya BNPT ini adalah untuk merangkul generasi muda dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui melalui kampanye kebangsaan dan perdamaian di daerahnya masing-masing baik secara online maupun offline.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya tidak pernah berhenti untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap adik-adik relawan duta damai yang sampai detik ini masih terus bersemangat dan selalu bersinergi dengan BNPT dalam mengkampanyekan perdamaian baik melalui dunia maya maupun dunia nyata,” ujarnya

Dijelaskan alumni Sepa TNI tahun 1995 ini, setidaknya ada tiga hal yang mendasari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini. Pertama, perubahan pola dan modus aktivitas terorisme yang beralih dari cara konvensional ke metode digital.

“Dimana kelompok radikal terorisme tersebut hingga saat ini secara masif menyebarkan konten propaganda dan narasi kekerasan di dunia maya,” ujar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Diponegoro ini

Lalu yang kedua, secara demografis penduduk dunia maya atau warganet di indonesia adalah didominasi oleh generasi muda dengan kisara umur 17-35 tahun. “Dengan alasan ini tentu saja generasi muda berada dalam kategori kelompok rentan dari infiltrasi propaganda radikalisme di dunia maya,” tuturnya.

Kemudian yang ketiga, anak muda memiliki habitus, bahasa dan cara yang hanya bisa dipahami dan didekati oleh generasi sebayanya. “Karena itulah, menyampaikan ide dan narasi perdamaian akan efektif jika dilakukan oleh generasi muda. Prinsip duta damai dunia maya adalah generasi muda yang menjaga dan mengajak generasi sebayanya untuk berkontribusi bagi perdamaian negeri ini,” ucapnya.

Karena itulah menurut Kasubdit KP, ketika generasi muda ini bergabung secara suka rela dalam duta damai ini, maka mereka harus mempunyai tanggungjawab moral dan sosial untuk membentengi generasi sebayanya agar tidak terpengaruh paham dan doktrin radikal terorisme yang banyak memanfaatkan dunia maya sebagai arena dan sarana penyebarannya.

“Untuk itu saya terus berharap pada generasi muda dari duta damai ini untuk terus mengemban tugas penting ini sebagai penggerak literasi masyarakat khususnya generasi muda sebayanya dan harus menjadi corong edukasi untuk mencerahkan masyarakat agar cerdas dalam mengelola informasi dan berkomunikasi di dunia maya,” ujar mantan Komandan Batalyon Komando 466//Pasopati Paskhas TNI-AU ini.

Deputi I menurut Kasubdit KP pun sangat bersyukur dan bangga karena duta damai ini adalah bagian dari generasi muda yang tercerahkan yang secara suka rela ingin mendedikasikan dirinya untuk kemajuan dan perdamaian negeri ini terutama dari ancaman kekerasan dan terorisme.

“Saya berharap kepada peserta regenerasi duta damai Sumatera Barat untuk meneruskan semangat dan dedikasi para senior kalian yang telah lebih dahulu bergabung dalam duta damai dunia maya BNPT. Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan berlatih menggali potensi dan mengembangkan kemampuan untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme dikalangan generasi muda, khususnya di regional Sumatera Barat,” kata Kolonel Sujatmiko mengakhiri sambutan Deputi I.

Sementara itu dalam arahannya kepada peserta Kasubdit KP meminta kepada para peserta untuk bersemangat dan mnyerap ilmu yang diberikan dalam mengikuti pelatihan Duta Damai Dunia Maya selama empat hari kedepan.

“Sebagai generasi muda tentunya semangatnya harus tinggi. Jangan tegang dan jangan malu untuk bertanya kepada para mentor kalian dari PMD BNPT dan juga dari senior kalian Duta Damai 2017. Tanyakan kalau ada yang kurang jelas,” ujar perwira menengah yang karir militernya banyak dihabiskan di Detasemen Bravo 90/Anti Teror Paskhas ini.

Seperti diketahui, Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Sumbar ini diikuti sebanyak 49 peserta dimana 40 diantarnaya adalah anggota Duta Damai baru yang mengikuti pelatihan dengan memiliki keahlian di bidang IT, Blogger, dan Desain Komunikasi Visual. Selama empat hari kedepan mereka akan digembleng oleh tim mentor dari PMD BNPT dengan dibekali pengetahuan terkait narasi-narasi perdamaian, sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan produk-produk yang bisa mereka sebarkan melalui dunia maya.
.
Nantinya ke-40 duta damai yang baru ini akan bergabung dengan duta damai dunia maya Sumatera Barat yang sudah ada sebelumnya untuk berperan aktif menyebarkan perdamaian sebagai upaya pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda mealui dunia maya dan juga dunia nyata.