Rampak Gendang Simbol Budaya Nusantara Lawan Terorisme

Bandung – Bangsa Indonesia perlu mengingat kembali jati dirinya sebagai bangsa yang rukun dan harmonis. Indonesia yang dikenal juga sebagai Nusantara merupakan sebuah bangsa yang berisi aneka ragam kebudayaan dan etnis. Meskipun bangsa ini tersebar dan mendiami ribuan gugusan pulau, namun kebudayaan Nusantara memiliki satu benang merah, HARMONI!

Harmoni adalah sikap kebudayaan masyarakat Indonesia dalam memandang orang atau pihak lain. Nenek moyang dan kearifan lokal bangsa ini telah mengajarkan seluruh komponen masyarakat untuk selalu mengedepankan aksi damai tanpa kekerasan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Atas dasar itu, bagi bangsa Indonesia bukan sebuah hal baru apalagi sebuah kesulitan untuk terus berpegang pada ajaran moral harmoni dalam kehidupan. Rasa damai dan tenteram telah tertanam jauh dalam alam bawah sadar bangsa.

Kesadaran itu pulalah yang menjadi tameng andalan untuk mengatasi ragam persoalan yang merusak persatuan nasional kebangsaan. Siapapun dan dari kalangan apapun yang ingin coba-coba ganggu kedamaian Indonesia, pasti akan berhadapan dengan seluruh rakyat.

Demikian pula dengan terorisme yang selalu menjadi momok menyeramkan bagi keamanan nasional. Masalah ini akan diselesaikan langsung oleh masyarakat Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan rangkaian kegiatan kebudayaan untuk saling menyadarkan soal identitas kebangsaan. Tentu saja bangsa ini tak mau rusak diganggu oleh kebudayaan impor yang justru menimbulkan kekacauan nasional.

Demikianlah acara Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dibuka dengan Rampak Gendang Budaya Sunda digelar di Sabuga Bandung (Selasa, 8/3/2016). Gelaran semacam ini diharapkan mempererat tali kebangsaan untuk bisa melawan terorisme secara massif dan massal. Masyarakat harus terlibat langsung menanggulangi problem terorisme sebagaimana yang pernah dan telah terjadi di Indonesia.