Proses Penjurian Lomba Video Pendek BNPT Hasilkan 32 Karya Terbaik

Jakarta – Lomba Video Pendek BNPT 2017 yang digelar untuk pelajar setingkat SMA dan sederajat sudah menyelesaikan penjurian tahap awal. Dari total 517 video yang diterima panitia, sudah ditetapkan 32 karya terbaik.

Ketua dewan juri, Sutjiati Eka Tjandra, mengaku pihaknya sangat senang lomba video pendek BNPT tahun ini disambut dengan antusias oleh pelajar. Meski sempat kewalahan, dia mengaku lega penjurian dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

“Kami saling membagi untuk melakukan penilaian dan kami diskusikan hasil akhirnya,” kata Tjandra.

Selain Sutjiati Eka Tjandra, 4 orang juri lainnya adalah Ratrikala Bhre Aditya, Swastika Nohara, Dyah Kusumawati dan Prisia Nasution.

Pemilik rumah produksi Samuan Film tersebut menambahkan, dewan juri menetapkan 3 kriteria penilaian, yaitu kesesuaian tema, manfaat dan tehnik. Kesesuaian tema menilai karya peserta beradasarkan tema yang sudah ditetapkan, sementara manfaat adalah video yang dilombakan memiliki daya gugah dalam upaya pencegahan terorisme.

“Tehnik pembuatan video kami jadikan dasar terakhir, karena biasanya ada karya yang bagus secara teknik, tapi ceritanya ternyata tidak sesuai dengan tema dan tidak memiliki daya gugah,” jelas Tjandra.

Video apa saja dan karya siapa yang masuk 32 besar? Ini daftarnya.

1. Merah Putih untuk Ratih dari Jawa Barat
2. Distorsi dari SMA Negeri 2 Madiun
3. Merah Putih Memanggil karya SMAN 1 Pundong, Bantul
4. Ayah untuk Merah Putih dari SMKN 3 Bengkulu
5. Bukan Sekedar Bendera dari SMKN 2 Buduran, Sidoarjo
5. Tanah Airku dari SMKN 1 Bangkinang, Kota Riau
6. Di Bawah Sayap Pancasila dari SMK Muhammadiyah 1 Playen
7. Hormat Gerak dari SMAN 1 Pontianak
8. Takdir dari …
9. Indonesia Itu Kita dari SMK Muhammadiyah Kota Magelang
10. Paku Merah Putih dari MAN 2 Probolinggo
11. Deburan Ombang Sang Pengibar dari SMAN 3 Pangkalpinang
12. Demi Sang Merah Putih dari SMAN 1 Glagah, Banyuwangi
13. Kesatuan Merah Putih dari Sekolah Indonesia Riyadh, Arab Saudi
14. Fatma dan Wati dari SMKN 2 DKI Jakarta
15. Tekor dari SMK Budi Mulia Yogyakarta
16. Pusaka Simbah dari SMN 1 Krismantoro
17. Merat dari SMK PGRI 3 Malang
18. Surat dari SMAN 2 Semarang
19. Berkibarlah Doaku dari SMKN 1 Cianjur
20. Merah Putihku dari SMAN 1 Selong
21. Indonesia Tidak Ada dari SMAN 1 Mataram
22. Intuisi dari SMKN 1 Pacitan
23. Bendera Getah Getih dari SMAN 1 Pacitan
24. Sang Saka dari SMAN 4 Pontianak
25. Bendera dari SMKN 3 Batu
26. Kita Beda tapi Satu dari SMAN 8 Batanghari
27. Ribaan Pusaka dari SMKN 2 Kediri
28. Kibaran dari SMA 8 Banda Aceh
29. Hanya Kita dari SMA Stella Maris BSD, Tangerang
30. Choiche dari SMKN 1 Rangkasbitung
31. Hormat Bendera dari SMKN 3 Ternate
32. Merah Putih di Lembah Polahi dari SMAN 2 Gorontalo

Staf Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Fachrudin, mengatakan dari 32 karya terbaik yang sudah ditetapkan di penjurian tahap awal, akan disaring kembali dan dihasilkan 10 karya sebagai pemenang.

“Tanggal 21 akan kami laksanakan penjurian final untuk menentukan 10 besar,” kata Fahrudin. Akan tetapi 10 besar hasil dari penjurian final belum menentukan juara di masing-masing kategori. 10 karya ini masih akan difinalkan kembali melalui presentasi pembuat video untuk menghasilkan juara. “Tapi pelajar pembuatan sepuluh karya terbaik akan diundang hadir di Yogyakarta. Selain karena presentasi penentuan juara dilaksanakan di sana, penyerahan hadih juga dilaksanakan di Yogyakarta dalam kemasan Anugerah Indonesia Damai” jelasnya.

Buat kalian pelajar yang masuk ke dalam 32 besar kami ucapkan selamat. Sementara yang belum beruntung kami sampaikan ucapan terimakasih atas partisipasinya, tetap semangat dalam berkarya untuk lomba tahun berikutnya. [shk/shk]