Polri Lakukan Pendalaman Keterkaitan Kasus Penyerangan Pemuka Agama dengan Kasus Lainnya

Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Tito Karnavian menginstruksikan Kepolisian Daerah (Polda) untuk melakukan tindakan preventif pasca terjadinya penyerangan terhadap pemuka agama beberapa waktu lalu.

“Kita tetap akan melakukan langkah-langkah pencegahan, preventive, saya sudah mengingatkan polda-polda untuk lebih mendekat pada tempat ibadah dan ulama,” ujar Tito usai mendampingi Lima Kepala Kepolisan Negara Sahabat untuk bertemu Wapres RI, Jusuf Kalla di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).

Selain itu, Polri juga akan melakukan deep interview atau pendalaman lebih lanjut kepada pelaku penyerangan yang sudah ditangkap. Melalui pendalaman itu, polisi ingin menyelisik kaitan satu kasus dengan kasus yang lain.

“Setelah itu yang sudah tertangkap kita akan deep interview, mendalami apakah ada koneksi satu case ke case yang lain,” jelas Mantan Kapolda Metro Jaya ini seperti dikutip Okezone.com.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Gereja Santa Lidwina Bedog, Yogyakarta, diserang oleh pemuda pada saat peribadatan tengah berlangsung. Pelaku bersenjata tajam itu melukai beberapa jemaat, pastor dan seorang polisi.

Sebelumnya juga terjadi tindak kekerasan terhadap dua ulama di Jawa Barat. Salah seorang di antaranya bahkan meninggal dunia. Peristiwa penganiayan terhadap dua ulama yang ada di Jawa Barat menyedot perhatian publik. Apalagi, pelakunya disebut mengalami gangguan jiwa.